DEMOCRAZY.ID - BIASANYA pembunuh bayaran dapat dilihat di film-film action.
Namun dalam kehidupan nyata, pembunuh bayaran juga bisa ditemukan.
Di Indonesia, terdapat beberapa pembunuh bayaran yang menggemparkan.
Mereka melakukan aksi pembunuhan bayaran ini tak hanya seorang diri, melainkan dibantu oleh temannya.
Selain itu, sebelum melakukan aksinya, mereka mengamati calon korban secara detail.
Berikut kisah pembunuh bayaran di Indonesia dilansir beragam sumber, Senin (25/4/2022).
1. Iwan Cepi Murtado
Iwan Cepi Murtado dikenal sebagai pembunuh bayaran berdarah dingin.
Diketahui, ia telah melakukan pembunuhan kepada pengusaha kaya raya. Ia dikenal terampil dalam membidik korbannya.
Sebelum melakukan aksi bejatnya ini, Iwan terlebih dahulu mengamati calon korbannya.
Setelah mengetahui keadaan calon korban, ia langsung mengeksekusi korban hingga tewas. Iwan mengaku, jumlah bayarannya tidak menentu, mulai dari Rp2 juta-Rp25 juta.
2. Supriadi dan Wahyudin
Pembunuh bayaran berikutnya adalah Supriadi dan Wahyudin.
Mereka berdua merupakan pegawai di salah satu perusahaan swasta di Kalimantan Selatan.
Supriadi dan Wahyudin tega menghabisi nyawa pengusaha asal Kabupaten Berau.
Mereka mendapat imbalan Rp50 juta. Setelah menghabisi nyawa korban, keduanya membuang jenazah korban ke hutan.
3. Gunawan Santoso
Gunawan Santoso merupakan tokoh yang merancang kasus pembunuhan Boedyharto Angsono.
Rancangan pembunuhan itu dilakukannya untuk menghabisi nyawa mantan mertuanya.
Boedyharto dieksekusi saat sedang bersama pengawal pribadinya Serda Edy Siyep yang merupakan anggota Kopassus.
Ia melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati dipenjarakan oleh mantan mertuanya karena kasus penggelapan.
Usai dipenjara, Gunawan sempat melarikan diri dan melakukan face off.
Akhirnya, Boedyharto Angsono dibunuh dengan ditembak dari kejauhan.
4. Umar Jaya
Umar Jaya adalah pembunuh bayaran di Sumatera Barat. Diketahui, Umar menghabisi nyawa pimpinan salah satu kampus di Sumatera Barat pada 1996.
Aksi kejamnya ini tidak dilakukannya seorang diri. Umar membunuh bersama temannya.
Ia bersama temannya dibayar Rp100 juta untuk melakukan aksi bejat ini.
Akibat aksinya ini, Umar divonis hukum penjara 11 tahun. Sedangkan temannya telah meninggal dunia.
Selain melakukan aksi pembunuhan bayaran, Umar juga pernah terlibat kasus perampokan. [Democrazy/oke]