DEMOCRAZY.ID - Euphoria perhelatan MotoGP Mandalika telah usai sejak kejuaraan dunia tersebut selesai dilaksanakan pada Minggu 20 Maret 2022 lalu. MotoGP Mandalika saat pelaksananya memunculkan banyak sekali antusiasme, kritik, hingga pujian. Dari betapa populernya pawang hujan Mbak Rara hingga Sirkuit Mandalika yang diklaim sebagai sirkuit terindah di dunia. Tapi, tak banyak dibicarakan orang bahwa ada harga mahal yang harus dibayar untuk berdirinya Sirkuit Mandalika yang jadi arena diselenggarakanya kejuaraan dunia MotoGP tersebut. Banyak penduduk setempat harus merelakan tanah, rumah, dan lahannya demi berdirinya sirkuit yang dibangun tahun 2021 lalu. Salah satunya adalah Sibawaih, yang sekitar 1,2 hektar tanahnya menjadi salah satu yang digunakan unruk membangun sirkuit tersebut. Menyebabkan Sibawaih harus kehilangan lahan dan pohon-pohon kelapanya. Atas kehilangan tanah tersebut, Sibawaih mengatakan bahwa ia tak pernah mendapat kompensasi. Ironisnya ia juga tak punya kesempat
DEMOCRAZY.ID - Euphoria perhelatan MotoGP Mandalika telah usai sejak kejuaraan dunia tersebut selesai dilaksanakan pada Minggu 20 Maret 2022 lalu. MotoGP Mandalika saat pelaksananya memunculkan banyak sekali antusiasme, kritik, hingga pujian. Dari betapa populernya pawang hujan Mbak Rara hingga Sirkuit Mandalika yang diklaim sebagai sirkuit terindah di dunia. Tapi, tak banyak dibicarakan orang bahwa ada harga mahal yang harus dibayar untuk berdirinya Sirkuit Mandalika yang jadi arena diselenggarakanya kejuaraan dunia MotoGP tersebut. Banyak penduduk setempat harus merelakan tanah, rumah, dan lahannya demi berdirinya sirkuit yang dibangun tahun 2021 lalu. Salah satunya adalah Sibawaih, yang sekitar 1,2 hektar tanahnya menjadi salah satu yang digunakan unruk membangun sirkuit tersebut. Menyebabkan Sibawaih harus kehilangan lahan dan pohon-pohon kelapanya. Atas kehilangan tanah tersebut, Sibawaih mengatakan bahwa ia tak pernah mendapat kompensasi. Ironisnya ia juga tak punya kesempat