DEMOCRAZY.ID - Beredar video lawas Ustadz Ali Mustafa sebut injil ajarkan sifat hewan kepada umatnya, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam salah satu kajian ceramahnya. Diwartakan sebelumnya bahwa Ustadz Ali Mustafa pernah mengaku sebagai mualaf, ia menceritakan bahwa dirinya merupakan mantan pastor yang memutuskan untuk memeluk ajaran agama islam. Namun, dalam setiap ceramahnya, Ali Mustafa kerap menghina agama kristen. Salah satu pernyataan kontroversialnya ialah dirinya menyebutkan bahwa suci agama kristen mengajarkan sifat hewan kepada umatnya. Video itu diunggah oleh channel youtube Didit Yuli, dengan judul ‘Mantan Pastor Lulusan Vatican (Ust. Ali Mustafa) Ngibul Tingkat Dewa.. Ada Matius 40 Surah 39, dll’ , sebagaimana dilansir pada Kamis, 24 Maret 2022. Ustadz Ali Mustafa mengaku pernah berdebat dengan salah satu pendeta yang pernah beragama islam, ia mengaku pernah memenangkan debat pada waktu itu. “ Mohon maaf pak ya, saya pernah di Makassar itu, September 2015, saya per
Waduh! Ustadz Ali Mustafa Sebut Injil Ajarkan Sifat Hewan: Masuk Agama Kristen Untuk Jadi Binatang!
Maret 24, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Beredar video lawas Ustadz Ali Mustafa sebut injil ajarkan sifat hewan kepada umatnya, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam salah satu kajian ceramahnya. Diwartakan sebelumnya bahwa Ustadz Ali Mustafa pernah mengaku sebagai mualaf, ia menceritakan bahwa dirinya merupakan mantan pastor yang memutuskan untuk memeluk ajaran agama islam. Namun, dalam setiap ceramahnya, Ali Mustafa kerap menghina agama kristen. Salah satu pernyataan kontroversialnya ialah dirinya menyebutkan bahwa suci agama kristen mengajarkan sifat hewan kepada umatnya. Video itu diunggah oleh channel youtube Didit Yuli, dengan judul ‘Mantan Pastor Lulusan Vatican (Ust. Ali Mustafa) Ngibul Tingkat Dewa.. Ada Matius 40 Surah 39, dll’ , sebagaimana dilansir pada Kamis, 24 Maret 2022. Ustadz Ali Mustafa mengaku pernah berdebat dengan salah satu pendeta yang pernah beragama islam, ia mengaku pernah memenangkan debat pada waktu itu. “ Mohon maaf pak ya, saya pernah di Makassar itu, September 2015, saya per