DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ustadz Ahmad Kainama mengatakan bahwa umat Kristiani seharusnya jangan marah ketika dihadapkan pada kenyataan bahwa nama Nabi Muhammad Saw ternyata ada di dalam Bibel.
Hal itu ia ungkapkan melalui video di YouTube Rasil TV dengan judul “Ketika Yesus Sholat, Dzikir, Sodaqoh dan Sunat Ustaz Ahmad Kainama” pada Kamis 24 Maret 2022.
Mengawali pernyataan itu, Ustadz Kainama mengatakan bahwa alasan ia memeluk Islam tidak lain karena petunjuk dari Yesus itu sendiri.
Untuk membuktikannya, ia melampirkan ayat Yohanes 16:13.
Setelah ditelusuri melalui website Alkitab.sabda.org, terjemahannya sebagai berikut:
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang,” demikian terjemahan yang terulis.
Ustadz Kainama kemudian meminta agar fokus kata “Ia” dan “Roh Kebenaran” itu dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris.
Bila dituliskan akan bermakna “He” dan “The Spirit of Truth”.
“He” kata Kainama, dalam bahasa Ibrani adalah “Huwa”, bermakna dia laki-laki.
Untuk mencari tahu arti “He” itu, maka perlu pendalaman dari makna “The Spirit of Truth”.
Menurut Kainama, “The Spirit of Truth” bila dialih bahasakan ke dalam Ibrani, maka pelafalannya adalah “Ferruah Khe Eh-meth”.
Lebih lanjut, kata “Eh-met” menurut Kainama adalah Rasulullah Saw itu sendiri.
Karena itu, sebenarnya nama Muhammad sejatinya telah diajarkan di dalam Bibel, hanya saja perlu pendalaman bahasa sebab telah beberapa kali dialih bahasakan.
“Nama Rasulullah, ada di dalam Bibel. Diucapkan oleh siapa? Oleh Yesus Kristus. Saya ngga ngarang,” ujar Kainama.
Berdasar dari penelitiannya itu, Kainama kembali menegaskan bahwa dirinya mengenal Nabi Muhammad Saw justru dari ajaran Yesus sendiri.
“Yesus memperkenalkan aku dengan Beliau (Nabi Muhammad Saw). Pasti saudara-saudara kita yang aku Hormati Kristian dan Katolik wah marahnya minta ampun ketika saya bilang ini, kenapa musti marah? Ada kok (Buktinya),” lanjut Kainama. [Democrazy/terkini]
