DEMOCRAZY.ID - Masyarakat dihebohkan dengan munculnya deretan nama yang disebut sebagai penceramah radikal. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar menilai sejatinya tidak ada penceramah atau ustaz yang radikal. Arvindo menjelaskan bahwa makna radikalisme sendiri belakangan ini mulai bergeser. Sehingga apabila bicara soal radikalisme, termasuk polemik penceramah radikal perlu dibedah lebih lanjut agar tidak bias maknanya. "Pertama kalau kita bicara radikal, itu harus dibedah dulu, radikal apa yang dimaksud. Kan selama ini radikal sudah mengalami teoratif atau makna yang diturunkan begitu, radikal yang tadinya dianggap mengakar, lalu diselewengkan menjadi mengajarkan kebencian, mengajarkan kemarahan," ujar Arvindo pada Selasa, 8 Maret 2022. Dia pun menegaskan tidak ada seorang ustaz yang berpaham radikalisme. Sebagai pemimpin agama tentunya mereka mengajarkan tentang kedamaian dan toleransi. Maka dari itu, kata Arvindo, apabila ada seorang pencer
Soal Daftar Penceramah Radikal Ada UAS hingga Felix Siauw, Partai Rakyat: Tak Ada Ustadz Radikal!
Maret 08, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Masyarakat dihebohkan dengan munculnya deretan nama yang disebut sebagai penceramah radikal. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar menilai sejatinya tidak ada penceramah atau ustaz yang radikal. Arvindo menjelaskan bahwa makna radikalisme sendiri belakangan ini mulai bergeser. Sehingga apabila bicara soal radikalisme, termasuk polemik penceramah radikal perlu dibedah lebih lanjut agar tidak bias maknanya. "Pertama kalau kita bicara radikal, itu harus dibedah dulu, radikal apa yang dimaksud. Kan selama ini radikal sudah mengalami teoratif atau makna yang diturunkan begitu, radikal yang tadinya dianggap mengakar, lalu diselewengkan menjadi mengajarkan kebencian, mengajarkan kemarahan," ujar Arvindo pada Selasa, 8 Maret 2022. Dia pun menegaskan tidak ada seorang ustaz yang berpaham radikalisme. Sebagai pemimpin agama tentunya mereka mengajarkan tentang kedamaian dan toleransi. Maka dari itu, kata Arvindo, apabila ada seorang pencer