DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menilai kriteria penceramah radikal yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) cuma buat kontroversi. "Daftar dan ciri-ciri tersebut justru menimbulkan kontroversi dan kegaduhan yang tidak perlu," kata Abdul, Senin (7/3). Abdul menduga ciri-ciri penceramah radikal yang disebut BNPT itu nama-namanya sudah dikenal luas masyarakat. Bahkan, di antara penceramah itu turut memiliki akun media sosial dan materi ceramah yang pengikutnya berjumlah jutaan. "Kriteria dan nama Ustaz yang radikal versi BNPT tidak akan berpengaruh kepada masyarakat," ucap dia. Berangkat dari itu, Abdul menekankan pemerintah seharusnya terus menimbulkan sikap kritis kepada masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak langsung mengikuti sembarangan penceramah dan bisa membandingkan satu dengan lainnya. "Sikap kritis dan cerdas inilah yang perlu ditanamkan kepada masyarakat," ucap di
DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menilai kriteria penceramah radikal yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) cuma buat kontroversi. "Daftar dan ciri-ciri tersebut justru menimbulkan kontroversi dan kegaduhan yang tidak perlu," kata Abdul, Senin (7/3). Abdul menduga ciri-ciri penceramah radikal yang disebut BNPT itu nama-namanya sudah dikenal luas masyarakat. Bahkan, di antara penceramah itu turut memiliki akun media sosial dan materi ceramah yang pengikutnya berjumlah jutaan. "Kriteria dan nama Ustaz yang radikal versi BNPT tidak akan berpengaruh kepada masyarakat," ucap dia. Berangkat dari itu, Abdul menekankan pemerintah seharusnya terus menimbulkan sikap kritis kepada masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak langsung mengikuti sembarangan penceramah dan bisa membandingkan satu dengan lainnya. "Sikap kritis dan cerdas inilah yang perlu ditanamkan kepada masyarakat," ucap di