DEMOCRAZY.ID - Pendeta Theodorus Tjatradiningrat dengan tegas mengatakan bahwa tugas Yesus diutus ke dunia tidak lain adalah untuk mati di kayu salib. Hal itu ia katakan dalam video yang diunggah YouTube Rumah Berkat HOB pada 12 November 2021 silam yang kemudian dikutip pada Sabtu 26 Maret 2022. Video itu sebagai kritik atas jawaban Pendeta Yusuf Manubulu yang mengatakan bahwa yang mencabut nyawa manusia adalah setan. Tegas saja, menurut Theo, jawaban tersebut dungu. Mana mungkin yang mencabut nyawa manusia adalah setan. Nyawa manusia, kata Theo, tidak lain atas izin Tuhan, bukan setan. “Yang menentukan kehidupan kematian adalah Tuhan. Yang punya hak prerogratif akan kehidupan dan kematian seseorang, hanyalah Tuhan Allah itu. Bukan setan, setan hanya mencobai, tapi terbatas, tidak sampai untuk mengambil nyawa seseorang,” ujar Theo memberi penjelasan. Dia kemudian memfokuskan pada pembahasan siapa yang mencabut nyawa Yesus saat ia mati. Menjawab itu, Theo kemudian memaparkan Yohan
Semprot Pendeta Yusuf Manubulu, Pendeta Theodorus: Yesus Ditugaskan Untuk Mati di Kayu Salib!
Maret 26, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pendeta Theodorus Tjatradiningrat dengan tegas mengatakan bahwa tugas Yesus diutus ke dunia tidak lain adalah untuk mati di kayu salib. Hal itu ia katakan dalam video yang diunggah YouTube Rumah Berkat HOB pada 12 November 2021 silam yang kemudian dikutip pada Sabtu 26 Maret 2022. Video itu sebagai kritik atas jawaban Pendeta Yusuf Manubulu yang mengatakan bahwa yang mencabut nyawa manusia adalah setan. Tegas saja, menurut Theo, jawaban tersebut dungu. Mana mungkin yang mencabut nyawa manusia adalah setan. Nyawa manusia, kata Theo, tidak lain atas izin Tuhan, bukan setan. “Yang menentukan kehidupan kematian adalah Tuhan. Yang punya hak prerogratif akan kehidupan dan kematian seseorang, hanyalah Tuhan Allah itu. Bukan setan, setan hanya mencobai, tapi terbatas, tidak sampai untuk mengambil nyawa seseorang,” ujar Theo memberi penjelasan. Dia kemudian memfokuskan pada pembahasan siapa yang mencabut nyawa Yesus saat ia mati. Menjawab itu, Theo kemudian memaparkan Yohan