DEMOCRAZY.ID - Memasuki tahun 2022, kontestasi dini menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian semarak. Sejumlah kader Parpol dianggap memiliki banyak figur yang potensial menggaet dukungan publik. Salah satunya partai Gerindra. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut, di Gerindra setidaknya ada tiga kader Partai Gerindra yang berpeluang maju mengikuti Pemilihan Presiden atau Wakil Presiden 2024. Hal itu diutarakan oleh Emrus karena melihat isu-isu perpanjangan masa jabatan terus digaungkan. “Kalau dilihat hasil survei memang Prabowo tinggi meskipun hasil survei hanya potret saja tapi saya belum melihat (isu penundaan pemilu) ingin menghalangi majunya Prabowo, tapi nanti kita akan lihat pola komunikasi politik yang berkembang,” kata Emrus saat dihubungi awak media, Minggu (6/3/2022). “Isu tersebut (penundaan pemilu) merupakan akal-akalan saja. Presiden Joko Widodo sudah tegas mengatakan harus patuh terhadap konstitusi,” sambungn
DEMOCRAZY.ID - Memasuki tahun 2022, kontestasi dini menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian semarak. Sejumlah kader Parpol dianggap memiliki banyak figur yang potensial menggaet dukungan publik. Salah satunya partai Gerindra. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut, di Gerindra setidaknya ada tiga kader Partai Gerindra yang berpeluang maju mengikuti Pemilihan Presiden atau Wakil Presiden 2024. Hal itu diutarakan oleh Emrus karena melihat isu-isu perpanjangan masa jabatan terus digaungkan. “Kalau dilihat hasil survei memang Prabowo tinggi meskipun hasil survei hanya potret saja tapi saya belum melihat (isu penundaan pemilu) ingin menghalangi majunya Prabowo, tapi nanti kita akan lihat pola komunikasi politik yang berkembang,” kata Emrus saat dihubungi awak media, Minggu (6/3/2022). “Isu tersebut (penundaan pemilu) merupakan akal-akalan saja. Presiden Joko Widodo sudah tegas mengatakan harus patuh terhadap konstitusi,” sambungn