DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Musyawarah Nasional (Munas) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) IX yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Kota Bandung, diwarnai kericuhan pada Senin (7/3).
Kericuhan Munas AMPI Golkar pecah usai seorang anggota tidak diperbolehkan masuk lantaran tak memiliki ID Card.
Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengonfirmasi keributan di area Munas salah satu organisasi sayap Partai Golkar tersebut.
"Kejadiannya tadi [red: kemarin] siang. (Ada yang mengaku anggota AMPI) enggak boleh masuk. Munas-nya mah aman, enggak ada masalah, sudah beres," kata Asep, Senin (7/3).
Adapun sementara ini penyebab keributan dipicu dengan adanya anggota AMPI yang tidak diizinkan masuk karena tidak mengantongi ID Card atau tanda pengenal ke area muns.
"Karena sesama anggota AMPI mau masuk tapi enggak ada ID Card," ucap Asep.
Asep mengatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden kericuhan tersebut. Kegiatan Munas AMPI pun dilanjutkan kembali usai keributan direndam.
"Tidak ada korban, kegiatan pun kembali berlangsung," tuturnya.
Berdasarkan informasi, aksi adu jotos terjadi dengan melibatkan sejumlah orang menggunakan tangan kosong.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Ace Hasan Syadzily, mengonfirmasi perihal kericuhan tersebut.
Namun, ia memastikan kericuhan itu terjadi di luar arena Munas AMPI. Menurutnya, insiden tersebut pun tidak mengganggu pelaksanaan Munas AMPI.
"Memang ada kericuhan," kata Ace, Senin (7/3).
"Sebetulnya itu di luar arena Munas. Saya percaya bahwa kader-kader AMPI akan mengedepankan rasionalitas," imbuhnya.
Munas AMPI IX digelar di Kota Bandung, Jawa Barat pada 6 hingga 9 Maret 2022.
Acara itu telah dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (6/3). [Democrazy/cnn]
