EKBIS

RI Kehilangan Investasi Rp1.400 Triliun, Luhut Ungkap Fakta di Balik SoftBank Mundur dari IKN Nusantara

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
RI Kehilangan Investasi Rp1.400 Triliun, Luhut Ungkap Fakta di Balik SoftBank Mundur dari IKN Nusantara

RI Kehilangan Investasi Rp1.400 Triliun, Luhut Ungkap Fakta di Balik SoftBank Mundur dari IKN Nusantara

DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa SoftBank Corp batal berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) sejak saham perusahaan milik Masayoshi Son itu drop.


"Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur dia sejak dia sahamnya drop," kata Luhut di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022).


Penyebab lain kenapa SoftBank batal berinvestasi di IKN Nusantara karena Arab Saudi tidak lagi menempatkan dananya di SoftBank Vision Fund.


Softbank Vision Fund diluncurkan pada 2017, didukung oleh Arab Saudi dalam penghimpunan dana tahap pertama. 


Namun dalam perputaran pengumpulan dana tahap kedua. Selain Arab Saudi, kata Mantan Menkopolhukam itu, Abu Dhabi juga tidak lagi menempatkan dananya ke Softbank Vision Fund.


Oleh karena itu, Indonesia akan melakukan pendekatan kepada Arab Saudi untuk berinvestasi langsung di Indonesia, tanpa melalui SoftBank. Luhut sudah melakukan pendekatan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz al-Saud. Indonesia juga melakukan pendekatan kepada Abu Dhabi.


"Nah sekarang dana dari yang tadinya ke SoftBank itu dana vision keduanya itu nggak jalan, US$ 100 miliar itu, ya itu yang kita coba ambil sekarang dari MBS, dari Saudi dan dari Abu Dhabi," tambahnya.


Luhut menjelaskan Abu Dhabi akan masuk ke proyek IKN melalui Sovereign Wealth Fund dengan angka kira-kira US$ 20 miliar.


"Dari Saudi waktu saya ke sana Muhammad bin Salman Crown Prince itu juga minta untuk dia masuk di situ. Nah, kalau beliau angkanya berapa sedang kita sekarang godok, karena kami sedang terus pertemuan secara virtual dengan timnya Muhammad bin Salman," tambahnya. [Democrazy/rep]

Penulis blog