DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebut Presiden Joko Widodo sering bermain dua kaki dalam berbagai persoalan yang terjadi. Padahal, selaku orang nomor satu di Indonesia, harusnya menunjukkan ketegasan bukan lembek bila dihadapkan pada berbagai persoalan dan kepentingan. Hal itu disampaikan Refly untuk menanggapi Surat Terbuka yang dilayangkan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana kepada Jokowi sebagai bentuk kritik atas pembiaran berkembangnya isu pembatalan pemilu 2024. Dalam surat terbuka tersebut, Denny menegaskan bahwa pernyataan Jokowi yang membolehkan setiap orang untuk berwacana soal pembatalan pemilu awalnya memang terkesan normal dan benar. Tapi, jika ditelisik lebih dalam, maka pernyataan itu mengandung banyak kesalahan mendasar. “Penundaan pemilu—yang secara konsep ketatanegaraan lebih tepat merupakan pembatalan—adalah persoalan yang harus disikapi dengan lebih jelas dan tegas. Tidak boleh medua. Jangan abu-abu. Ini persoalan hitam-putih menj
Presiden Tiba-tiba Lembek Soal Isu Pembatalan Pemilu, Refly Harun: Ya Itulah Jokowi, Suka Main Dua Kaki!
Maret 07, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebut Presiden Joko Widodo sering bermain dua kaki dalam berbagai persoalan yang terjadi. Padahal, selaku orang nomor satu di Indonesia, harusnya menunjukkan ketegasan bukan lembek bila dihadapkan pada berbagai persoalan dan kepentingan. Hal itu disampaikan Refly untuk menanggapi Surat Terbuka yang dilayangkan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana kepada Jokowi sebagai bentuk kritik atas pembiaran berkembangnya isu pembatalan pemilu 2024. Dalam surat terbuka tersebut, Denny menegaskan bahwa pernyataan Jokowi yang membolehkan setiap orang untuk berwacana soal pembatalan pemilu awalnya memang terkesan normal dan benar. Tapi, jika ditelisik lebih dalam, maka pernyataan itu mengandung banyak kesalahan mendasar. “Penundaan pemilu—yang secara konsep ketatanegaraan lebih tepat merupakan pembatalan—adalah persoalan yang harus disikapi dengan lebih jelas dan tegas. Tidak boleh medua. Jangan abu-abu. Ini persoalan hitam-putih menj