DEMOCRAZY.ID - Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengungkap pihaknya tak ikut campur terkait reshuffle kabinet yang kembali mencuat.
Ia menerangkan, PDIP lebih tertarik untuk fokus membantu persoalan di tengah masyarakat.
"Kami lebih tertarik bagi-bagi kesejahteraan dibanding bagi-bagi kekuasaan. Urusan kami, sesuai instruksi Ketum [Megawati Soekarnoputri], turun ke bawah [masyarakat]," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (9/3).
Di satu lain, Hendrawan menegaskan reshuffle kabinet adalah wewenang penuh Presiden Jokowi.
PDIP, kata dia, akan memprioritaskan masalah mendasar di masyarakat seperti harga bahan pangan.
"Waduh, itu hak prerogatif Presiden. Yang tahu persis Presiden," ujarnya.
"Kami sedang memikirkan jangan sampai kenaikan harga-bahan pangan dan energi, memukul daya beli masyarakat," pungkas dia.
Isu reshuffle kabinet menguat usai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dikabarkan bertemu Jokowi.
PAN disebut akan mendapat jatah di kabinet setelah bergabung ke parpol koalisi tahun lalu, meski kabar ini langsung ditepis Zulhas.
Kabar reshuffle kabinet dalam waktu dekat dikuatkan oleh PKB.
Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB, Luqman Hakim, menyebut, PAN kemungkinan akan mendapatkan satu posisi satu menteri dan satu posisi wamen saat reshuffle.
"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini [reshuffle]. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," kata Luqman, Selasa (8/3).
"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa. Masih kabar-kabar, sih," imbuh dia. [Democrazy/sgh]