DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi meragukan bila mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman bergabung dengan kelompok teroris ISIS atau ISIL. Hal itu ia sampaikan saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan terorisme dengan terduga Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (7/3). "Saya meragukan kalau beliau itu bergabung dengan kelompok teroris ISIS atau ISIL. Saya bersaksi asyhadu. Apa yang saya tahu apa yang saya kenal, beliau orang baik. Bukan karena beliau sahabat saya," kata Muhyiddin. Muhyiddin menilai Munarman selama ini dikenal sebagai aktivis dan ahli hukum. Munarman, kata dia, juga memiliki banyak berjejaring dengan banyak ormas-ormas Islam. Muhyiddin juga kerap membaca pemikiran Munarman yang dimuat di banyak media. Baginya, pemikiran Munarman jernih dan kritis memandang suatu persoalan. "Dengan beberapa hal beliau punya pandangan tak sejalan p
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi meragukan bila mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman bergabung dengan kelompok teroris ISIS atau ISIL. Hal itu ia sampaikan saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan terorisme dengan terduga Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (7/3). "Saya meragukan kalau beliau itu bergabung dengan kelompok teroris ISIS atau ISIL. Saya bersaksi asyhadu. Apa yang saya tahu apa yang saya kenal, beliau orang baik. Bukan karena beliau sahabat saya," kata Muhyiddin. Muhyiddin menilai Munarman selama ini dikenal sebagai aktivis dan ahli hukum. Munarman, kata dia, juga memiliki banyak berjejaring dengan banyak ormas-ormas Islam. Muhyiddin juga kerap membaca pemikiran Munarman yang dimuat di banyak media. Baginya, pemikiran Munarman jernih dan kritis memandang suatu persoalan. "Dengan beberapa hal beliau punya pandangan tak sejalan p