DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Islam The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin menilai partai-partai berbasis Islam seperti PKB maupun PAN harusnya jadi contoh baik dalam berdemokrasi. Apalagi, partai-partai ini kerap menggunakan terma yang berkaitan dengan Islam dalam wacana politiknya. Sesuatu yang harusnya jadi contoh legitimasi partai berbasis Islam. Hanif lantas menilai, wacana penundaan pemilu hanyalah permainan hasrat politik para elite partai dan akan memperburuk keadaan. “Kontroversi wacana penundaan Pemilu 2024 adalah cerminan hasrat politik sebagian elit partai. Usulan yang diwacanakan ulang ini hanya memperkeruh persiapan penyelenggaran Pemilu 2024,” papar Hanif, Selasa (8/3/2022). Hanif lantas menjelaskan, selain bertentangan dengan konstitusi, usulan yang disampaikan sebagian elit ini juga bagian dari inkonsistensi terhadap konsensus yang telah ada. Pada 24 Januari 2022, Pemerintah, DPR, KPU, dan Bawaslu telah sepakat untuk menyelenggarakan Pemilu pada 14 Februar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Islam The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin menilai partai-partai berbasis Islam seperti PKB maupun PAN harusnya jadi contoh baik dalam berdemokrasi. Apalagi, partai-partai ini kerap menggunakan terma yang berkaitan dengan Islam dalam wacana politiknya. Sesuatu yang harusnya jadi contoh legitimasi partai berbasis Islam. Hanif lantas menilai, wacana penundaan pemilu hanyalah permainan hasrat politik para elite partai dan akan memperburuk keadaan. “Kontroversi wacana penundaan Pemilu 2024 adalah cerminan hasrat politik sebagian elit partai. Usulan yang diwacanakan ulang ini hanya memperkeruh persiapan penyelenggaran Pemilu 2024,” papar Hanif, Selasa (8/3/2022). Hanif lantas menjelaskan, selain bertentangan dengan konstitusi, usulan yang disampaikan sebagian elit ini juga bagian dari inkonsistensi terhadap konsensus yang telah ada. Pada 24 Januari 2022, Pemerintah, DPR, KPU, dan Bawaslu telah sepakat untuk menyelenggarakan Pemilu pada 14 Februar