DEMOCRAZY.ID - Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bekasi membuka bazar atau pasar murah ratusan liter minyak goreng kepada warga di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
PSI mengaku membeli minyak goreng tersebut dari sepuluh pedagang.
Bazar murah ratusan liter minyak goreng tersebut digelar PSI Kabupaten Bekasi di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Di beberapa daerah, masyarakat bahkan harus mengantre untuk mendapatkan jatah minyak goreng.
Video cuplikan pasar murah minyak goreng murah itu diunggah lewat akun Twitter resmi DPP PSI.
Mereka menjual satu liter minyak goreng kepada warga dengan harga Rp10 ribu atau lebih murah dari harga pasaran.
"Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!" Demikian dikutip dari akun Twitter DPP PSI, Senin (7/2).
Meski demikian, aksi sosial kepada warga itu tetap menuai pertanyaan netizen.
Mereka mempertanyakan stok ratusan liter minyak goreng yang dimiliki PSI bahkan hingga dijual murah ke warga.
Unggahan video bazar minyak goreng murah itu juga menuai sindiran dari akun resmi DPP Gerindra.
Partai Pimpinan Prabowo Subianto itu lewat cuitannya menyatakan ingin membagikan minyak goreng untuk followers mereka.
Namun, hal itu sulit dilakukan sebab penjualan minyak goreng di pasaran dibatasi hanya dua liter per orang.
"Tapi sulit, karena pembeliannya dibatasi hanya 2 liter per-orang. Sudah gitu, susah dicarinya. Sekalinya ada, kena mental, karena harus saingan dengan ibu-ibu," cuit akun tersebut.
Salah satu warganet dengan nama akun @rizkidwika juga turut mempertanyakan stok minyak goreng yang dimiliki DPD PSI Kabupaten Bekasi tersebut.
Dia heran di tengah pembatasan pembelian minyak goreng, PSI justru menjual dengan harga murah.
"Kok bisa dapet ratusan liter sih nder? Netijen penasaran," kata dia.
Terpisah, Ketua DPD PSI Kabupaten Bekasi Muhammad Syahril angkat suara ihwal reaksi warganet dalam bazar tersebut.
Syahril mengaku mendapatkan ratusan liter minyak goreng tersebut dari pedagang tradisional di wilayahnya.
Ia mengaku membeli ratusan liter minyak goreng itu dari 10 pedagang lebih secara bergantian dan dengan harga normal pasaran per liter.
Dari harga normal itu, Syahri mengaku menjualnya dengan harga subsidi antara Rp7-10 ribu.
"Adapun dana untuk subsidi tersebut adalah hasil urunan dari pengurus, kader dan juga simpatisan yang secara rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Kabupaten Bekasi," kata Syahril, Selasa (8/3).
"Dan puji syukur alhamdulillah sampai saat ini sudah hampir 2.000 liter kami jual dengan harga subsidi," tambahnya. [Democrazy/cnn]
Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat! pic.twitter.com/SdUpHliQdD
— DPP PSI (@psi_id) March 7, 2022