DEMOCRAZY.ID - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengeklaim bahwa pasokan minyak goreng dalam negeri cukup untuk penuhi kebutuhan sebanyak 270 juta warga Indonesia.
Pasalnya, melaui kebijakan DMO pasokan minyak goreng di Indonesia katanya tersedia sebanyak 570 ribu ton.
"Setelah 24 hari terjadi DMO untuk CPO ini, kita sudah dapat setidaknya 570 ribu ton yang sudah mestinya bisa dibagikan ke rakyat Indonesia.
Kalau rakyat Indonesia jumlahnya 270 juta, kasarnya hari ini kita dalam 24 hari terakhir dapat satu orang dua liter minyak goreng,” kata Lutfi pada pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Bali, Kamis (10/3).
Namun, Mendag mengakui bahwa di lapangan masih banyak terjadi kelangkaan.
Di mana ritel-ritel dan pasar tradisional yang seharusnya menyediakan minyak goreng justru terpantau ludes.
"Tetapi di market barangnya tidak ada, dan ketika kita harus turun ke bawah melihat bagaimana distribusi kita, karena ini hilangnya ada di distribusi," jelas Lutfi.
Lebih lanjut, Lutfi juga mengeklaim kebijakan DPO yang diterapkannya berhasil menjaga stabilitas harga CPO dalam negeri.
Diketahui, harga minyak goreng yang sempat meroket akhir tahun lalu disebabkan lonjakan harga CPO.
"Sekarang kita sudah lihat bahwa harga luar negeri dan dalam negeri sudah pisah. Jadi kalau dilihat di luar negeri harga minyak kelapa sawit atau CPO sudah mencapai setara hampir Rp 23.000 per liter, harga di dalam negeri juga ikut naik hampir Rp 16.000, namun harga minyak goreng baik curah maupun kemasan sudah menunjukkan grafik yang turun," katanya. [Democrazy/kumparan]