DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Jaringan Demokrasi Dan Pemilu Berintegritas (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku taat konstitusi soal usulan Pemilu 2024 ditunda tidak tegas. Bagi Netgrit, pernyataan Jokowi soal taat konstitusi justru menimbulkan interpretasi, ruang untuk pemilu ditunda. Demikian Direktur Eksekutif Netgrit Hadar Nafis Gumay dalam wawancara dengan Jurnalis KOMPAS TV Frisca Clarissa, Selasa (8/3/2022). “Saya kira masih belum, karena pernyataan taat dengan konstitusi itu tentu sifatnya sangat umum dan kemudian kalau konstitusinya diubah, kira-kira begitu kan juga akan tetap taat,” ujar Hadar. “Kalau perubahannya adalah penundaan pemilu dan kemudian perpanjangan masa jabatan akan taat juga, saya kira ini masih menimbulkan interpretasi yang sebetulnya ruang untuk penundaan itu masih terbuka,” tambah Hadar. Oleh karena itu, Hadar menuturkan ,perlu kata-kata untuk dipastikan lagi dari Presiden Jokowi yakni patuh pada
DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Jaringan Demokrasi Dan Pemilu Berintegritas (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku taat konstitusi soal usulan Pemilu 2024 ditunda tidak tegas. Bagi Netgrit, pernyataan Jokowi soal taat konstitusi justru menimbulkan interpretasi, ruang untuk pemilu ditunda. Demikian Direktur Eksekutif Netgrit Hadar Nafis Gumay dalam wawancara dengan Jurnalis KOMPAS TV Frisca Clarissa, Selasa (8/3/2022). “Saya kira masih belum, karena pernyataan taat dengan konstitusi itu tentu sifatnya sangat umum dan kemudian kalau konstitusinya diubah, kira-kira begitu kan juga akan tetap taat,” ujar Hadar. “Kalau perubahannya adalah penundaan pemilu dan kemudian perpanjangan masa jabatan akan taat juga, saya kira ini masih menimbulkan interpretasi yang sebetulnya ruang untuk penundaan itu masih terbuka,” tambah Hadar. Oleh karena itu, Hadar menuturkan ,perlu kata-kata untuk dipastikan lagi dari Presiden Jokowi yakni patuh pada