DEMOCRAZY.ID - Setelah partainya tuntas membagi banyak sekali minyak goreng ke masyarakat, politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru langsung bersuara keras mengkritik kelangkaan bahan pokok tersebut. Anggota Komisi VI DPR RI itu menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng yang belum selesai hingga saat ini. “Saya belum melihat penyelesaian yang komprehensif terhadap permasalahan ini," kata Deddy, Senin (7/3/2022) kemarin. Menurut Deddy, kelangkaan minyak goreng masih terus berlanjut di berbagai daerah dan bahkan di Jakarta. Sementara harga di pasaran, masih jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. "Saya justru melihat bahwa industri ini rusak parah, rantai pasoknya dari hulu hingga hilirnya sudah bermasalah," ucap Deddy menegaskan. Adapun rantai pasok dimulai dari pekebun sawit, produsen CPO, pabrik minyak goreng, distributor, agen, hingga pedagang, sudah tidak saling berhubungan. "Semua pihak dirugikan. Jadi
DEMOCRAZY.ID - Setelah partainya tuntas membagi banyak sekali minyak goreng ke masyarakat, politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru langsung bersuara keras mengkritik kelangkaan bahan pokok tersebut. Anggota Komisi VI DPR RI itu menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng yang belum selesai hingga saat ini. “Saya belum melihat penyelesaian yang komprehensif terhadap permasalahan ini," kata Deddy, Senin (7/3/2022) kemarin. Menurut Deddy, kelangkaan minyak goreng masih terus berlanjut di berbagai daerah dan bahkan di Jakarta. Sementara harga di pasaran, masih jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. "Saya justru melihat bahwa industri ini rusak parah, rantai pasoknya dari hulu hingga hilirnya sudah bermasalah," ucap Deddy menegaskan. Adapun rantai pasok dimulai dari pekebun sawit, produsen CPO, pabrik minyak goreng, distributor, agen, hingga pedagang, sudah tidak saling berhubungan. "Semua pihak dirugikan. Jadi