DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menanggapi soal label halal baru Kementerian Agama yang mendapat kritikan dari berbagai pihak sebab dinilai tulisan Arab-nya tidak jelas. Eko Kuntadhi menyinggung bahwa 65 persen Umat Islam di Indonesia tidak dapat membaca Alquran. Maka, ia menilai logo halal tidak perlu dipaksakan menjadi kearab-araban. “Mereka protes kaligrafi arab gak ke baca. Padahal ada tulisan ‘Halal’ pakai huruf Latin,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 18 Maret 2022. “Lagi pula 65% umat islam Indonesia buta huruf Alquran. Jangan sok, maksain kearab-araban,” sambungnya. Mereka bilang logo ini berbentuk Gunungan. Kenapa gak mereka bilang kayak kubah Masjid? Mereka protes kaligrafi arab gak ke baca. Padahal ada tulisan 'Halal' pakai huruf Latin. Lagi pula 65% umat islam Indonesia buta huruf Alquran. Jangan sok, maksain kearab2an. pic.twitter.com/HsFKTSKKGF — Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) March 18, 2022 Sebagaimana diketahui,
Kata Eko Kuntadhi: 65 Persen Umat Islam Indonesia Buta Huruf Al-Quran, Jangan Sok Maksain Kearab-araban!
Maret 19, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menanggapi soal label halal baru Kementerian Agama yang mendapat kritikan dari berbagai pihak sebab dinilai tulisan Arab-nya tidak jelas. Eko Kuntadhi menyinggung bahwa 65 persen Umat Islam di Indonesia tidak dapat membaca Alquran. Maka, ia menilai logo halal tidak perlu dipaksakan menjadi kearab-araban. “Mereka protes kaligrafi arab gak ke baca. Padahal ada tulisan ‘Halal’ pakai huruf Latin,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 18 Maret 2022. “Lagi pula 65% umat islam Indonesia buta huruf Alquran. Jangan sok, maksain kearab-araban,” sambungnya. Mereka bilang logo ini berbentuk Gunungan. Kenapa gak mereka bilang kayak kubah Masjid? Mereka protes kaligrafi arab gak ke baca. Padahal ada tulisan 'Halal' pakai huruf Latin. Lagi pula 65% umat islam Indonesia buta huruf Alquran. Jangan sok, maksain kearab2an. pic.twitter.com/HsFKTSKKGF — Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) March 18, 2022 Sebagaimana diketahui,