DEMOCRAZY.ID - Pejabat Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Suwarsono menjadi ahli agama Kristen yang memberikan keterangan dalam sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ferdinand Hutahean, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (8/3/2022). Perkara ini menyoal cuitan Ferdinand soal 'Allahmu Lemah Allahku Kuat'. Suwarsono mempertanyakan makna perbandingan Allah yang dicuit oleh Ferdinand. Sebab dalam ajaran Kristen, ia menyebut Allah pun tak perlu dibela karena merupakan yang terkuat. "Allah tidak perlu dibela, Allah pencipta manusia, Allah yang tentukan hidup ciptaannya, jaga manusia dan pelihara manusia. Tuhan atau Allah orang Kristen yang dipercaya dalam perjanjian lama (10 perintah Tuhan) dikatakan jangan ada Allah lain di hadapanku," kata Suwarsono dalam persidangan itu. Suwarsono menilai, cuitan Ferdinand jauh dari kebenaran karena membandingkan Allah. Padahal umat Kristiani hanya meyakini satu Allah. "
DEMOCRAZY.ID - Pejabat Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Suwarsono menjadi ahli agama Kristen yang memberikan keterangan dalam sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ferdinand Hutahean, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (8/3/2022). Perkara ini menyoal cuitan Ferdinand soal 'Allahmu Lemah Allahku Kuat'. Suwarsono mempertanyakan makna perbandingan Allah yang dicuit oleh Ferdinand. Sebab dalam ajaran Kristen, ia menyebut Allah pun tak perlu dibela karena merupakan yang terkuat. "Allah tidak perlu dibela, Allah pencipta manusia, Allah yang tentukan hidup ciptaannya, jaga manusia dan pelihara manusia. Tuhan atau Allah orang Kristen yang dipercaya dalam perjanjian lama (10 perintah Tuhan) dikatakan jangan ada Allah lain di hadapanku," kata Suwarsono dalam persidangan itu. Suwarsono menilai, cuitan Ferdinand jauh dari kebenaran karena membandingkan Allah. Padahal umat Kristiani hanya meyakini satu Allah. "