DEMOCRAZY.ID - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat pengakuan mengejutkan tentang pencalonan dirinya sebagai Presiden RI di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Tidak mengherankan, Muhaimin memang kerap intens melakukan lawatan ke beberapa daerah untuk silaturahim dengan kader-kader PKB dan menemui sejumlah kiai.
Tak menampik, lawatannya menemui kader PKB dan kiyai-kiyai NU juga diagendakan untuk persiapan menuju pesta demokrasi dua tahun mendatang.
"Makanya saya harus jadi presiden," ungkap Muhaimin saat acara di Kantor DPC Pacitan, Jawa Timur, dikutip, Senin, 7 Maret 2022.
Muhaimin atau Cak Imin menjelaskan, niatnya untuk maju sebagai kontestan Pemilu 2024 mendatang adalah upaya memenuhi panggilan kader dan membalas loyalitas kader PKB selama ini.
"Katakan kepada pemilih yang loyal ‘kami punya utang kepada loyalitas anda dan akan kami salur pada perjuangan politik kita’,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Cak Imin juga mengaku memiliki impian besar membawa Indonesia lebih maju, sejahtera dan mampu bersaing di level Internasional.
"Karena saya ingin membalas loyalitas teman-teman semua kader PKB dengan kemajuan, dengan kesejahteraan, dengan kekuatan Indonesia bersaing dengan negara-negara lain,” tambahnya.
Untuk mempersiapkan pencalonannya pada Pemilu 2024 mendatang, Cak Imin akan memaksimalkan dua tahun untuk kampanye ke pelosok negeri.
Dia mengaku tak akan mensia siakan kesempatan emas ini. Sebab tenggat waktu dua tahun adalah waktu efektif untuk berkunjung melakukan lawatan dalam agenda penting.
“Oleh karena itu, saya optimis kita bisa bekerja dua tahun ini. Waktu yang sangat bagus, dua tahun ini kesempatan yang efektif untuk kita gunakan menuju 2024,” ucap Cak Imin. [Democrazy/hops]