DEMOCRAZY.ID - Polda Metro Jaya menetapkan Direktur Lokataru, Haris Azhar sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dengan pelapor Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan.
Soal penetapan tersangka Haris Azhar, Rizal Raml ikut berkomentar, Menurutnya Luhut Pandjaitan melupakan ajaran Gus Dur.
"Saya kira nggak lucu, Luhut itu sama-sama tim Gus Dur sama kita dulu. Saya, Mahfud, Luhut," kata Rizal Ramli di Medan, Senin, 21 Maret.
Rizal menjelaskan Gus Dur selalu mengajarkan tentang demokratisasi dan keadilan. Saat ini, dia menilai Luhut telah melupakannya.
"Salah satu ajaran Gus Dur tentang demokratisasi, ajarannya tentang keadilan sama good goverment. Luhut Pandjaitan sudah lupa semua ketiga ajaran Gus Dur," sebutnya.
Menurutnya, bila yang disampaikan Haris Azhar merupakan hoaks, Luhut bisa mendebatnya dan tidak perlu melaporkan ke polisi
"Tapi hoaks tentang big data itu bukan hoaks lagi, itu big lie. harusnya kena sanksi hukum lebih gede lagi, menipu seluruh rakyat indonesia menggunakan data untuk membenarkan tindakan anti konstitusi yang khianati konstitusi," jelasnya. [Democrazy/voi]