DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan bisa terkena pidana telah menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) palsu di Istora Senayan. “Luhut Panjaitan dan Joko Widodo patut diduga turut serta melakukan tindak pidana dan dapat dijerat dengan ketentuan pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 14 UU No 1/1946, karena turut serta dalam prosesi pemberian dukungan abal-abal APDESI untuk Jokowi tiga periode,” kata sastrawan politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi SuaraNasional, Kamis (31/3/2022). Kata Khozinudin, Jokowi dan Luhut telah ceroboh, dengan memberikan panggung dan legitimasi bagi organisasi Apdesi abal-abal untuk menyampaikan aspirasi yang inkonstitusional dihadapan publik. “Semoga, segenap rakyat Indonesia paham. Bahwa narasi tiga periodik bukan hanya bersumber dari data big hoaks, tetapi ternyata juga disuarakan oleh organisasi hoaks,” papar Khozinudin. Khozinudin meminta kepolisian untuk mengungkap dalang intelektual yan
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan bisa terkena pidana telah menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) palsu di Istora Senayan. “Luhut Panjaitan dan Joko Widodo patut diduga turut serta melakukan tindak pidana dan dapat dijerat dengan ketentuan pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 14 UU No 1/1946, karena turut serta dalam prosesi pemberian dukungan abal-abal APDESI untuk Jokowi tiga periode,” kata sastrawan politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi SuaraNasional, Kamis (31/3/2022). Kata Khozinudin, Jokowi dan Luhut telah ceroboh, dengan memberikan panggung dan legitimasi bagi organisasi Apdesi abal-abal untuk menyampaikan aspirasi yang inkonstitusional dihadapan publik. “Semoga, segenap rakyat Indonesia paham. Bahwa narasi tiga periodik bukan hanya bersumber dari data big hoaks, tetapi ternyata juga disuarakan oleh organisasi hoaks,” papar Khozinudin. Khozinudin meminta kepolisian untuk mengungkap dalang intelektual yan