DEMOCRAZY.ID - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, saat ini ada yang menghembuskan kabar miring bahwa Prabowo Subianto menghianati pendukung yang memilihnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Di 2019, Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra menjadi calon presiden berpasangan dengan sesama kader Gerindra Sandiaga Uno.
Namun setelah kalah dari Jokowi-Ma’ruf Amin, Prabowo dan Sandi merapat dengan menjadi anggota kabinet. Prabowo jadi Menteri Pertahanan dan Sandiaga jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami harus klarifikasi bahwa Prabowo tidak berkhianat, dibuktikan selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan program yang dijalankan adalah program kampanye dulu,” kata Dasco saat menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-14 Partai Gerindra di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (26/3/2022) seperti dilansir dari Antara.
Dalam acara tersebut turut dideklarasikan dukungan DPD Gerindra Sumatera Barat bagi Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Dasco meminta seluruh kader Gerindra ramai-ramai turun menangani dan menyampaikan hal sebenarnya kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu itu.
“Kami minta seluruh jajaran Gerindra Sumbar melakukan penetrasi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kabar miring yang kemudian mendiskreditkan (Prabowo) itu tidak benar,” katanya.
Di hadapan para pengurus dan kader DPD Gerindra Sumbar, ia mengingatkan agar bersatu dan menghindari konflik internal.
“Kita akan menghadapi kontestasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Kepala Daerah 2024 sehingga tidak ada waktu untuk ribut-ribut internal. Jika masih ada konflik, maka akan ditindak tegas,” katanya.
Dasco juga mengungkapkan, pembicaraan di antara partai politik untuk pembentukan Koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum ada hingga saat ini.
Menurutnya, penyelenggaraan Pilpres 2024 masih lama dan Gerindra masih fokus melakukan konsolidasi di internal.
“Koalisi masih sangat jauh, karena kami masih berkonsentrasi untuk konsolidasi secara internal,” kata Dasco.
Ia mengakui, komunikasi terus dijalin dengan sejumlah partai lain. Namun, menurut Dasco komunikasi itu masih bersifat informal.
“Sifatnya baru komunikasi informal, dan itu hal biasa dalam hal politik. Kita saling berkunjung dan silaturahim, tapi secara formal belum ada,” jelasnya.
Ia pun meminta seluruh pengurus dan kader Gerindra untuk merapatkan barisan dan solid dalam memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024. [Democrazy/tmp]