DEMOCRAZY.ID - Puluhan aktivis Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/3). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo menarik pasukan militer yang ada di Kabupaten Puncak, Papua. Massa aksi yang tergabung dalam aliansi Pro-Demokrasi dan Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) se-Jabodetabek menilai tindakan militer di Papua yang menganiaya anak sekolah dasar karena diduga mencuri senjata beberapa waktu lalu tidak berdasar. "Menuntut Presiden untuk segera menarik militer dari tanah Papua," kata salah satu orator di depan Gedung Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (7/2). "Anak SD tidak tahu yang namanya senjata. Tidak tahu yang namanya mencuri," ujarnya. Selain itu, dalam keterangan resmi, mereka juga mengatakan operasi gabungan TNI/Polri menyusul penembakan Kepala BIN Daerah Papua Gusti Putu Danny juga banyak menyebabkan warga sipil menjadi korban. Aparat gabungan disebut membakar rumah-rumah warga dan melakukan tindak kekerasan terhada
Demo di Depan Markas Kostrad Desak Jokowi Tarik Militer, Aktivis Papua: Ini Semua Tanggung Jawab Jokowi!
Maret 07, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Puluhan aktivis Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/3). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo menarik pasukan militer yang ada di Kabupaten Puncak, Papua. Massa aksi yang tergabung dalam aliansi Pro-Demokrasi dan Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) se-Jabodetabek menilai tindakan militer di Papua yang menganiaya anak sekolah dasar karena diduga mencuri senjata beberapa waktu lalu tidak berdasar. "Menuntut Presiden untuk segera menarik militer dari tanah Papua," kata salah satu orator di depan Gedung Kostrad, Jakarta Pusat, Senin (7/2). "Anak SD tidak tahu yang namanya senjata. Tidak tahu yang namanya mencuri," ujarnya. Selain itu, dalam keterangan resmi, mereka juga mengatakan operasi gabungan TNI/Polri menyusul penembakan Kepala BIN Daerah Papua Gusti Putu Danny juga banyak menyebabkan warga sipil menjadi korban. Aparat gabungan disebut membakar rumah-rumah warga dan melakukan tindak kekerasan terhada