DPR Soroti Mendag Lutfi Blusukan Cek Minyak Goreng: Apa Hasilnya? Enggak Ada! - DEMOCRAZY News
EKBIS POLITIK

DPR Soroti Mendag Lutfi Blusukan Cek Minyak Goreng: Apa Hasilnya? Enggak Ada!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
DPR Soroti Mendag Lutfi Blusukan Cek Minyak Goreng: Apa Hasilnya? Enggak Ada!

DPR Soroti Mendag Lutfi Blusukan Cek Minyak Goreng: Apa Hasilnya? Enggak Ada!

DEMOCRAZY.ID - Persoalan berkepanjangan pasokan minyak goreng membuat Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi turun gunung. 


Belakangan Lutfi semakin sering blusukan ke pasar-pasar di berbagai daerah untuk mengecek pasokan dan harga minyak goreng.


Langka dan mahalnya minyak goreng sudah terjadi sejak Desember 2021. 


Kondisi itu membuat minyak goreng jadi barang yang sulit ditemui, atau kalaupun ada harganya naik cukup tinggi.


Lantaran kerap blusukan, Mendag Lutfi sampai tidak bisa hadir rapat gabungan di DPR pada pertengahan Februari lalu. 


Saat itu, tepat di hari pelaksanaan rapat, Lutfi sedang berada di Makassar.


Hari ini, saat rapat dijadwalkan ulang dan Lutfi belum menampakkan diri, anggota-anggota DPR mulai menunjukkan kejengkelannya. 


Ketua Komisi IV DPR RI Sudin kembali mengungkit tak hadirnya Lutfi di rapat pertama karena sedang blusukan.


"Satu bulan lalu kita di tempat yang sama, tiba-tiba (Mendag) ada kunjungan ke Makassar. Selama satu bulan keliling pasar se-Indonesia, sampai hari ini hasilnya apa?" ujar Sudin dalam rapat yang disiarkan virtual, Selasa (15/3).


"Saya tanyakan hasilnya apa? Tetap minyaknya langka, tetap susah, harga tetap tinggi, jadi buat apa? Hari ini datang pun tidak menyelesaikan masalah," sambung Sudin.


Tak cuma itu, politikus PDIP ini juga menyoroti banyaknya kebijakan terkait minyak goreng yang dikeluarkan Lutfi. 


Dalam hal ini, dia pribadi menilai tak adanya sinkronisasi semua aturan tersebut.


"Dua bulan Mendag mengeluarkan peraturan menteri, satu dan sama lain berbeda, ini saya rangkum kalau pimpinan mau," ujar Sudin kepada pimpinan rapat.


Ia juga meragukan munculnya opsi memberi Mendag waktu tiga hari buat menyelesaikan neraca. 


"Saya enggak yakin itu bisa menyelesaikan masalah. Kalau punya niat baik, semua kebijakan ada di Menteri, saya yakin bisa," pungkas Sudin. [Democrazy/kmp]

Penulis blog