DEMOCRAZY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) buka suara usai ciri-ciri penceramah radikal menjadi polemik di tengah masyarakat. BNPT menyebut indikator penceramah ini dibuat untuk kewaspadaan nasional terhadap paham radikalisme. Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid menyebut penerbitan ciri-ciri penceramah radikal ini untuk pencegahan agar masyarakat bisa lebih waspada dalam mendengar ceramah. "Untuk pencegahan, untuk kewaspadaan kita bersama atau kewaspadaan nasional," kata Nurwakhid saat dihubungi, Selasa (8/3). Nurwakhid mengklaim pihaknya mencoba untuk mengedukasi masyarakat agar tak sembarangan mengundang penceramah untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Pihaknya tak ingin paham radikalisme justru semakin menjamur di tengah masyarakat. Ia memastikan ciri-ciri tersebut tak menyudutkan satu agama tertentu. "Penceramah ini tidak hanya ustaz saja loh ya, tapi juga mungkin ada yang lain. Karena potensi pada setiap individu manusia radikalisme ini,
Alasan BNPT Umumkan Kriteria Penceramah Radikal: Biar Kita Waspada Saja
Maret 08, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) buka suara usai ciri-ciri penceramah radikal menjadi polemik di tengah masyarakat. BNPT menyebut indikator penceramah ini dibuat untuk kewaspadaan nasional terhadap paham radikalisme. Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid menyebut penerbitan ciri-ciri penceramah radikal ini untuk pencegahan agar masyarakat bisa lebih waspada dalam mendengar ceramah. "Untuk pencegahan, untuk kewaspadaan kita bersama atau kewaspadaan nasional," kata Nurwakhid saat dihubungi, Selasa (8/3). Nurwakhid mengklaim pihaknya mencoba untuk mengedukasi masyarakat agar tak sembarangan mengundang penceramah untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Pihaknya tak ingin paham radikalisme justru semakin menjamur di tengah masyarakat. Ia memastikan ciri-ciri tersebut tak menyudutkan satu agama tertentu. "Penceramah ini tidak hanya ustaz saja loh ya, tapi juga mungkin ada yang lain. Karena potensi pada setiap individu manusia radikalisme ini,