DAERAH KRIMINAL PERISTIWA

10 Anggota TNI Diserang KKB di Nduga Papua, 3 Prajurit Tertembak, 1 Meninggal Dunia

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
KRIMINAL
PERISTIWA
10 Anggota TNI Diserang KKB di Nduga Papua, 3 Prajurit Tertembak, 1 Meninggal Dunia

10 Anggota TNI Diserang KKB di Nduga Papua, 1 Orang Tewas

DEMOCRAZY.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pos tentara di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (26/3/2022).


Penyerangan Pos Marinir perikanan  Quari Bawah terjadi pukul 17.50 WIT.


“Ya benar telah terjadi kontak tembak antara kelompok Egianus Kogoya dengan satgas Mupe Marinir, di Lokasi Perikanan,” ujar Kapolres Nduga, Kompol. I Komang Budhiarta saat diwawancara fajarpapua.com melalui telepon selulernya.


Ia mengatakan, dalam penyerangan itu 10 orang anggota TNI tertembak, 1 orang meninggal dunia dan satu orang kritis, sedangkan anggota lainnya mengalami luka-luka.


Penyerangan pos TNI itu dilakukan KKB dari kelompok Egianus Kogoya yang mana saat itu anggota sedang berjaga di pos tiba-tiba diserang.


Komang menyebutkan penyerangan yang dilakukan Kelompok Egianus Kogoya menggunakan GLM. granat Pelontar ke Pos Satgas, di kware bawah, lokasi dinas perikanan di kampung traslala, Nduga Papua.


“Korban meninggal dunia satu orang Danton Satgas Mupe,” tuturnya


Selanjutnya pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim anggota untuk membantu perkuatan ke Pos Quari Bawah. 


“Hingga saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakuka pengejaran terhadap para pelaku,” ungkapnya. 

 

Sementara itu Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengeklaim pihaknya yang menyerbu pos militer di Nduga, Papua, Sabtu (26/3). 


"Pasukan TPNPB kembali melakukan serangan di pos militer Indonesia," kata Sebby melalui layanan pesan, Sabtu (26/3). 


Dia mengatakan pasukan TPNPB-OPM telah menambak tiga prajurit TNI dalam serangan ke sebuah pos militer di Nduga pada hari ini.


"Tiga anggota TNI ditembak oleh pasukan TPNPB dari sniper," beber Sebby. 


Dia mengatakan serangan ke pos militer Indonesia pada Sabtu ini tidak hanya memakai senjata api. Pasukan TPNPB-OPM juga menembaki dengan senjata berpeluru granat.


Namun, Sebby mengaku tidak mengetahui korban dari pihak TNI setelah mereka menghujani peluru granat. 


"Apakah ada korban atau tidaknya belum dipastikan dan untuk sementara pihak TPNPB belum ada korban," ujar dia.


Adapun, kata Sebby, serangan TPNPB-OPM ke pos militer Indonesia bertepatan dengan hari jadi kelompok tersebut yang dibentuk pada 26 Maret 1963.


"Saat HUT ke-51 TPNPB, yaitu tanggal 26 Maret  2022 pasukan TPNPB Kodap III Darakma Ndugama Melakukan serangan di pos militer Indonesia," beber Sebby. [Democrazy/fajarpapua]

Penulis blog