DEMOCRAZY.ID - Menkopolhukam Mahfud MD ikut angkat suara soal informasi wayang haram yang viral belakangan ini.
Wayang haram itu viral disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah di Youtube.
Mahfud bilang beragama itu bisa bervariasi. Dia memberi penegasan, beragama itu yang enak saja tapi jangan seenaknya. Itu responsnya soal wayang haram.
Lagi ramai wayang haram, Mahfud bercerita dia sering lho nonton wayang usai salat malam, jadi bagi dia ngggak masalah lah nonton wayang.
Lagi ramai wayang haram, beberapa tokoh ikut bicara. Salah satunya Mahfud MD.
Menteri asal Madura ini mengungkapkan dia kadang nonton wayang lho usai ibadah salat malam. Nggak ada masalah lah.
"Tidak jarang, setelah salat malam saya mengambil waktu utk menikmati lagu2 dan nonton wayang lewat Youtube. Msl mendengar lagu2nya Los Marenos dan nonton rekaman wayangnya Ki Enthus Susmono," tulis Mahfud berkicau di media sosialnya, Minggu 13 Februari 2022.
Nah Mahfud menegaskan, aktivitas usai salat malam, dia nggak cuma nonton wayang di Youtube, ya ngaji juga dong sebagaimana mestinya.
"Apakah tdk mengaji Alqur'an? Ya juga, tapi bs bervariasi. Beragama yg enak sj tp jgn seenaknya," tegasnya.
Wayang Maram Musanah Saja
Video ceramah Ustaz Khalid yang dibagikan pegiat media sosial, Eko Kuntadhi di Twitter, ada seorang jamaah yang bertanya mengenai hukum bermain wayang dalam ajaran Islam.
Dia ingin tahu, benarkah kegiatan tersebut diharamkan?
“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayah dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?” tanya jamaah tersebut kepada Ustaz Khalid Basalamah, Jumat 11 Februari 2022.
Mendengar pertanyaan tersebut, Khalid langsung meresponsnya.
Dia mengatakan, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap budaya di Indonesia, bahwa Islam melarang permainan wayang.
“Tentu saja saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian, tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama.
Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Meng-Islamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali,” jawab Khalid.
Menurutnya, meski kesenian wayang itu merupakan tradisi peninggalan nenek moyang bangsa, namun bukan berarti permainan tersebut harus dimainkan, lantaran dilarang dalam ajaran Islam.
“Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini, tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan,” tuturnya.
Lebih jauh, Ustaz Khlaid Basalamah juga merespons pertanyaan mengenai tobat dalang pewayangan.
Menurutnya, jika dalang masih menyimpan wayang di rumahnya, maka sebaiknya dimusnahkan saja.
“Kalau masalah taubat, ya taubat nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan,” kata Khalid. [Democrazy/hops]