POLITIK

Warga Wadas Minta Tolong ke Jokowi: Kok Dijajah Sama Negara Sendiri?

DEMOCRAZY.ID
Februari 17, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Warga Wadas Minta Tolong ke Jokowi: Kok Dijajah Sama Negara Sendiri?

Warga Wadas Minta Tolong ke Jokowi: Kok Dijajah Sama Negara Sendiri?

DEMOCRAZY.ID - Saat menyampaikan aspirasi kepada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko, Warga Desa Wadas Marsono memohon agar Presiden Joko Widodo menolong para petani di Wadas.


Marsono tak bisa menahan tangis saat mengingat kekerasan aparat polisi kepada warga Wadas. 


Dia meminta pertolongan kepada negara agar warga Wadas bisa hidup aman.


"Ya Allah. Desa Wadas ini mau diapakan negara, kok seperti ini? Masyarakat di Wadas di negeri sendiri, kok dijajah sama teman-teman sendiri? Bagaimana, saya minta tolong kepada Bapak Presiden diamankan petani di Wadas bisa makmur, Pak," kata Marsono dalam pertemuan yang digelar pada Sabtu (12/2)


Marsono menyampaikan warga Wadas juga manusia dan bagian dari Indonesia. 


Dia meminta negara untuk tidak memperlakukan mereka dengan kekerasan.


Warga lainnya, Ana, mengungkap tindak kekerasan yang dilakukan polisi. 


Pada saat kejadian, seorang intelijen Polres Purworejo memaksa Ana ikut ke kantor polisi.


"Saya dibentak-bentak, 'Kamu harus ikut! Nurut, enggak!' 'Bapak membentak saya? Katanya Bapak polisi, tugasnya mengayomi rakyat. Kenapa bentak-bentak?'," ucap Ana menceritakan kejadian.


Meski menolak, Ana tetap diangkut ke kantor polisi. Dia meninggalkan dua anaknya yang sedang pergi ke sekolah.


"Dua-duanya ketemu saya nangis. 'Mama itu dari mana? Diapain sama polisi? Saya pulang dari sekolah, pintu terkunci, banyak anjing-anjing di depan rumah saya, Ma.' Saya sakit benget rasanya, Pak, saya itu salah apa gitu," ucapnya.


Pada kesempatan itu, Joanes berjanji melaporkan aspirasi warga tersebut kepada Presiden Jokowi.


"Sebelum disampaikan ke pihak terkait, Bapak Kepala Staf Kepresidenan harus tahu dan akan disampaikan kepada Pak Presiden," ujar Joanes.


Sebelumnya, pemerintah menerjunkan polisi ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2). 


Pemerintah berdalih menerjunkan polisi untuk mengawal proses pengukuran lahan Bendungan Bener.


Pada kenyataannya, polisi mempersekusi warga yang menolak pembangunan tambang pendukung Bendungan Bener. 


Sebanyak 67 orang warga, termasuk anak-anak dan lansia, ditangkap. 


Mereka baru dibebaskan keesokan harinya usai desakan publik. [Democrazy/cnn]

Penulis blog