DEMOCRAZY.ID - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut dibutuhkan dana sebesar US$31 miliar per tahun atau setara Rp444 triliun (kurs Rp14.325) per tahun untuk menghindari pandemi berikutnya di masa depan. "Terbukti pembiayaan masing-masing elemen ini membutuhkan investasi besar yang kami perkirakan US$31 miliar per tahun," ungkapnya pada seminar G20 bertajuk Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2). Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk 5 elemen. Pertama, pengawasan, kolaborasi, dan peringatan dini. Ia menyebut contoh konkretnya adalah pembentukan WHO Hub untuk pandemi dan endemi yang ada di Berlin, Jerman. Kedua, pendanaan untuk riset prioritas dan akses ke kesehatan yang adil untuk negara-negara di dunia. Ketiga, membangun komunitas yang tangguh lewat peningkatan akses kesehatan dan jaminan sosial. Keempat, intervensi kesehatan yang aman dan terukur, serta sistem kesehatan yang tangguh untuk menyelamatkan
DEMOCRAZY.ID - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut dibutuhkan dana sebesar US$31 miliar per tahun atau setara Rp444 triliun (kurs Rp14.325) per tahun untuk menghindari pandemi berikutnya di masa depan. "Terbukti pembiayaan masing-masing elemen ini membutuhkan investasi besar yang kami perkirakan US$31 miliar per tahun," ungkapnya pada seminar G20 bertajuk Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2). Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk 5 elemen. Pertama, pengawasan, kolaborasi, dan peringatan dini. Ia menyebut contoh konkretnya adalah pembentukan WHO Hub untuk pandemi dan endemi yang ada di Berlin, Jerman. Kedua, pendanaan untuk riset prioritas dan akses ke kesehatan yang adil untuk negara-negara di dunia. Ketiga, membangun komunitas yang tangguh lewat peningkatan akses kesehatan dan jaminan sosial. Keempat, intervensi kesehatan yang aman dan terukur, serta sistem kesehatan yang tangguh untuk menyelamatkan