DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Beredar video potongan pidato Bupati Karanganyar, Juliyatmono di media sosial.
Diketahui, pidato tersebut dilakukan di sebuah acara hajatan di tengah naiknya lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron.
Isi pidato Juliyatmono ini pun menjadi sorotan.
Pasalnya, ia meminta warganya untuk menganggap bahwa Covid-19 varian Omicron sudah tidak ada.
Padahal kenyataannya, negara kita tengah mengalami kenaikan kasus positif varian Omicron.
Dalam video viral berdurasi satu menit 30 detik tersebut, ia mengingatkan warganya untuk menjaga kesehatan.
Tetapi, di satu sisi meminta warganya untuk menganggap varian Omicron dan virus Covid-19 sudah tidak ada.
Juliyatmono menganggap varian Omicron hanya seperti flu biasa, sehingga warga tidak perlu merasa takut.
Ia juga meminta agar warga tetap memakai masker hanya untuk memenuhi kepatutan.
"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas COVID, anggepen wis ora enek ngono ya (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun Covid, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya)," ujarnya dikutip dalam video tersebut, Selasa (15/2/2022).
"Mung nggo patut-patut ya nganggo masker ngono wae ya. Jadi insyaallah karena Omicron ki mung kaya pilek-pilek biasa, ora sah wedi-wedi (Agar patut ya pakailah masker, begitu saja ya. Jadi insya Allah karena Omicron ini hanya seperti pilek biasa, tidak perlu takut-takut)," tambahnya.
Pada isi pidato selanjutnya, Juliyatmono menyampaikan, jika ada warga yang mengalami gejala flu tidak perlu tergesa-gesa untuk periksa, namun cukup beristirahat di rumah setidaknya tiga hari.
"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah diperiksa sik, ora usah periksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa," ujar Bupati Karanganyar.
"Nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat)," tandasnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Juliyatmono terkait video viral tersebut. [Democrazy/dtk]
