AGAMA

Ulama Senior NU KH Syukron Makmun: Kafir Tidak Akan Hilang Dari Indonesia Sampai Kiamat!

DEMOCRAZY.ID
Februari 13, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Ulama Senior NU KH Syukron Makmun: Kafir Tidak Akan Hilang Dari Indonesia Sampai Kiamat!

Ulama Senior NU KH Syukron Makmun: Kafir Tidak Akan Hilang Dari Indonesia Sampai Kiamat!

DEMOCRAZY.ID - Senior NU memberikan pernyataan yang mengegerkan, ‘kafir tidak akan hilang dari Indonesia sampai kiamat’.


Pernyataan tersebut dilatarbelakangi oleh pendapatnya yang menolak ide sebutan ‘kafir’ diganti dengan ‘non muslim‘. 


Ide mengganti istilah atau sebutan ‘kafir’ menjadi ‘non muslim‘ kini menjadi perbincangan hangat kembali.


Pasalnya, ide yang dikeluarkan oleh NU itu justru kini ditentang oleh salah satu senior tokoh NU juga.  


Seorang ulama yang dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama, KH. Syukron Makmun, menyatakan bahwa dirinya tidak setuju sebutan ‘kafir’ diganti dengan ‘non muslim’. 


Padahal, ide mengganti sebutan ‘kafir’ dengan ‘non muslim’ itu datang dari NU itu sendiri. KH. 


Syukron Makmun merupakan tokoh NU yang dikenal sebagai senior atau sepuh NU, dirinya pernah menjabat sebagai ketua cabang IPNU dan ketua umum Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). 


Menariknya, dirinya sebagai tokoh NU justru menentang ide perubahan istilah atau sebutan ‘kafir’ menjadi ‘non muslim’.


Ide mengganti istilah ‘kafir’ jadi ‘non muslim’ tersebut datang dari tokoh NU lainnya, yaitu Said Aqil Siradj selaku mantan ketua dewan eksekutif Nahdlatul Ulama (NU). 


Menurut Syukron Makmun, upaya mengganti istilah ‘kafir’ dengan ‘non muslim’ adalah upaya yang sia-sia, karena istilah kafir akan selalu ada di Indonesia sampai hari kiamat. 


“Kumpulkan 100 ribu profesor, doktor, untuk menghilangkan kata-kata ‘kafir’ di Indonesia!,” ujar Syukron Makmun dalam video yang diunggah oleh channel youtube medina.net, pada Minggu, 13 Februari 2022.


“Selama Qur’an masih ada di depan umat islam, (kata) kafir tidak bakalaan hilang dari Indonesia sampai kiamat!,” ujar Syukron Makmun menegaskan. 


Kemudian, Syukron menjelaskan arti kata ‘kafir’, serta menyatakan bahwa sebutan tersebut bukan sebuah penghinaan. 


“Itu bukan penghinaan, sebutan, maka kalo didefinisikan panjang, siapakah orang kafir itu? orang kafir itu ialah orang-orang yang menutup hatinya, sehingga cahaya islam, iman tidak tembus ke dadanya, karena dia tutup,” ujar Syukron melanjutkan. [Democrazy/terkini]


Penulis blog