POLITIK

Serba Salah! Pengerjaan Formula E Dikebut Tapi Masih Dikritik PDIP: Kalaupun Itu Jadi, Saya Menyesal Kenapa Dipaksakan!

DEMOCRAZY.ID
Februari 25, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Serba Salah! Pengerjaan Formula E Dikebut Tapi Masih Dikritik PDIP: Kalaupun Itu Jadi, Saya Menyesal Kenapa Dipaksakan!

Serba Salah! Pengerjaan Formula E Dikebut Tapi Masih Dikritik PDIP: Kalaupun Itu Jadi, Saya Menyesal Kenapa Dipaksakan!

DEMOCRAZY.ID - Pengerjaan proyek Formula E mulai dikebut agar bisa mencapai target yang telah ditentukan. 


Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto. 


Menurut Widi, pembangunan Jakarta Eprix pada hari ke-21 sudah melebihi target capaian yang seharusnya. 


Target awal pembangunan sirkuit yang direncanakan Jakpro, sekitar tiga bulan, dari Februari hingga April. 


Dalam 24 jam terakhir, kata dia, target pembangunan mencapai 25,4 persen, melampaui delapan persen dari target seharusnya, sekitar 17,57 persen.


“Kita sudah melampauai (target) dan semoga melampaui deviasi positif. pekerjaan pakai tiga shift, hujan juga tetep kerja. Jumlah pekerja sekitar 300-200 orang dan terus ditingkatkan,” kata Widi. 


Menurutnya, saat ini ada sekitar lima zina yang difokuskan dalam pembangunan lahan yang tugasnya mencapai 3,34 hektar itu.


Terhadap pengerjaan tersebut, anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak ikut angkat suara. 


Menurut dia, tidak ada kualitas yang pasti pada hal yang dikerjakan secara terburu-buru. 


“Kalaupun itu jadi, maka saya menyesalkan kenapa mesti dipaksakan,” kata Gilbert, Jumat 25 Februari 2022. 


Dia mengatakan, sebaiknya pembangunan sirkuit tersebut bisa diperlambat sehingga bisa lebih berkualitas.


Dia mencontohkan, pada hal tertentu, pembangunan jalur memang bisa dipercepat, seperti pada jalan Tol Cipularang, namun masih akan sulit tuntas pada daerah tertentu, seperti rawa contohnya. 


“Tol itu untuk mendukung gelaran 50 tahun KTT Asia-Afrika. Dan sekarang tidak tuntas pada daerah rawa,” kata dia merujuk pada proyek yang diprakarsai Presiden Megawato pada 2003 lalu. 


Lebih lanjut, ia juga mengaku kecewa pada penggunaan kayu yang didatangkan dari Lampung, Palembang dan lainnya. 


Menurut dia, alih-alih ajang yang bersifat green race, Formula E malah mengorbankan daerah hijau untuk kepentingan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dan panitia penyelenggara. 


“Artinya, ini sesumbar Gubernur DKI dan panitia. FE ini lebih kental untuk kepentingan politik Gubernur DKI dan mengorbankan uang rakyat,” tuturnya. [Democrazy/terkini]

Penulis blog