DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik bernama Jerry Massie menyebut bahwa Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menkes Budi Gunadi gagal total dalam penanganan Covid-19. Pengamat Jerry mengatakan hal itu atas dasar sebaran Covid-19 varian Omicron saat ini kian mengkhawatirkan. Terkonfirmasi bahwa kasus positif harian pada Sabtu, 12 Februari 2022 kemarin menembus angka 55 ribu kasus. Adapun untuk kasus kematian tercatat lebih dari 100 orang. Dengan begitu, Jerry Massie menilai Luhut dan Budi sudah gagal total karena mereka merupakan orang yang bertanggung jawab atas lonjakan kasus Covid-19 di tanah air. “LBP lempar handuk saja, gagal total tangani Covid-19. Menkes yang tak kompeten juga, kementerian ini bukan bidangnya,” ujar Jerry Massie. Ia berujar, pemerintah selama ini telah gagal dalam membuat program pengendalian Covid-19, baik semacam PPKM dengan segala level maupun vaksinasi. Jerry menegaskan, Presiden Jokowi telah salah karena terlalu percaya dengan perkataan Budi Gunadi dan
Nilai Luhut dan Menkes Gagal Total, Pengamat: Kebanyakan Omong Kosong, Lempar Handuk Saja!
Februari 13, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik bernama Jerry Massie menyebut bahwa Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menkes Budi Gunadi gagal total dalam penanganan Covid-19. Pengamat Jerry mengatakan hal itu atas dasar sebaran Covid-19 varian Omicron saat ini kian mengkhawatirkan. Terkonfirmasi bahwa kasus positif harian pada Sabtu, 12 Februari 2022 kemarin menembus angka 55 ribu kasus. Adapun untuk kasus kematian tercatat lebih dari 100 orang. Dengan begitu, Jerry Massie menilai Luhut dan Budi sudah gagal total karena mereka merupakan orang yang bertanggung jawab atas lonjakan kasus Covid-19 di tanah air. “LBP lempar handuk saja, gagal total tangani Covid-19. Menkes yang tak kompeten juga, kementerian ini bukan bidangnya,” ujar Jerry Massie. Ia berujar, pemerintah selama ini telah gagal dalam membuat program pengendalian Covid-19, baik semacam PPKM dengan segala level maupun vaksinasi. Jerry menegaskan, Presiden Jokowi telah salah karena terlalu percaya dengan perkataan Budi Gunadi dan