AGAMA

Sebut FPI dan Boko Haram Punya Pola Sama, Denny Siregar: 'Menjual Jiwa Kepada Iblis!'

DEMOCRAZY.ID
Februari 18, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Sebut FPI dan Boko Haram Punya Pola Sama, Denny Siregar: 'Menjual Jiwa Kepada Iblis!'

Sebut FPI dan Boko Haram Punya Pola Sama, Denny Siregar: 'Menjual Jiwa Kepada Iblis!'

DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut dalam kasus Munarman, ditemukan pola yang sama antara FPI dengan Boko Haram.


Denny Siregar melalui akun Twitter @dennysirregar7 seperti dilihat pada Kamis (17/2/2022), mengatakan di Nigeria ada ormas agama lokal yang dinamakan Boko Haram. 


Menurut Denny Siregar, nama Boko Haram berarti "Pendidikan Barat Haram". 


"Ormas agama ini memang sengaja didirikan tahun 2002 dengan tujuan untuk "memurnikan" Islam. Kerjaan mereka mengganggu, menyerang dan mempersekusi hal-hal dan orang yang dianggap menyebarkan "westernisasi"," cuit Denny. 


Awalnya, lanjut Denny Siregar, orang menganggap remeh organisasi lokal ini. 


Bahkan banyak yang mendukungnya, karena dianggap bagian dari penyebaran agama Islam. 


Namun, situasi berubah ketika Boko Haram mulai bersentuhan dengan ISIS.


"Mereka mendapat pendanaan dan persenjataan unlimited dari dana internasional. Maka Boko Haram yang tadinya cuma ormas lokal, berubah jadi monster yang menyeramkan," papar Denny.


Mereka, kata Denny Siregar, bukan lagi mengganggu orang-orang Kristen yang dianggap sebagai agama barat. 


"Tetapi juga menculik, membunuh dan memperkosa. Bukan saja wanita tapi juga anak-anak," jelasnya.


Teror yang dilakukan Boko Haram itu bagian perjanjian mereka dengan ISIS. Ini supaya nama mereka dikenal sebagai organisasi yang membuat takut orang. 


"Karena teror itu, ISIS nobatkan Boko Haram sebagai Negara Islam Provinsi Afrika Barat. Dgn status itu, Boko Haram dapat fund yang besar dari ISIS. Oke, kenapa saya harus cerita ini? Karena, sesudah saya mengikuti sidang Munarman, saya menemukan pola yang sama antara FPI dengan Boko Haram," terang Denny.


FPI, terang Denny Siregar, adalah ormas agama lokal yang dikenal dengan ciri kerasnya. 


Di dalam AD/ART organisasi mereka, pendirian negara agama adalah tujuan utama. 


Maka berkembanglah FPI menjadi ormas jalanan yang menyerang orang-orang yang tidak mempunyai pandangan yang sama dengan mereka.


"Ketika Munarman gabung ke dalam, dia tawarkan diri untuk besarkan FPI dan buka hubungan dengan jaringan internasional untuk mendapatkan dana besar. Rizieq tertarik dengan ide itu. Sehingga dia taruh Munarman pada posisi penting di FPI. Lalu Munarman bergerak dan melakukan baiat kepada ISIS dimana-mana," tulisnya.


Denny menerangkan baiat itu penting sebagai bukti bahwa mereka setuju bergabung dengan ISIS. "Ini seperti "menjual jiwa kepada iblis". 


Dimana yang sudah berbaiat atau nyatakan kesetiaan, tidak bisa mundur lagi atau dihukum mati. 


"Munarman melakukan baiat dimana-mana. Bahkan dia hadir dalam acara baiat di Makassar." tutur Denny.


Dari hasil baiat di Makassar dan beberapa tempat tersebut, bom-bom bunuh diri disebar ke seluruh wilayah Indonesia. Bahkan sampai ke Filipina. 


Untuk bisa menjadi anggota ISIS, tulis Denny, maka FPI harus menunjukkan bukti bahwa mereka sudah melakukan teror.


"Tapi Munarman pintar. Dia memakai strategi memutar. Teror bom bunuh diri itu tidak dia kaitkan dulu dengan FPI. FPI digerakkan dulu lewat jalur politik dengan mendukung gerakan 212. Bahkan sampai gerakan mendukung calon di Pilpres. Sedangkan teror bom bergerak dengan jalur lain," pungkasnya. [Democrazy/FIN]


Penulis blog