DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diprediksi hampir pasti menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Prediksi itu disebutkan oleh pengamat politik sekaligus pemerhati bangsa, Tony Rasyid.
Tony menjelaskan, sosok Anies di zaman sekarang mirip seperti sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di 2004 dan Joko Widodo (Jokowi) di 2014.
“Maju Pilpres, hampir pasti Anies Baswedan menang. Ini dapat dikalkulasi secara rasional. Anies tak ubahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004 dan Jokowi tahun 2014,” ujarnya dilansir Minggu, 6 Februari 2022.
Menurutnya, Anies memiliki magnet (daya tarik) cukup besar. Di mana ada Anies, di situ pula berkumpul lautan warga yang histeris.
“Mereka akan teriak: Presiden... Presiden... Presiden…” katanya menjelaskan.
Sehingga, Tony menilai eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sudah identik dengan sebutan presiden.
Bahkan, menurutnya, hal itu sudah terjadi di alam bawah sadar publik, tak ada komando maupun provokasi.
“Jika Anies disambut meriah dan dielu-elukan di Jakarta, itu hal biasa. Karena Anies memang gubernur Jakarta,” jelasnya.
“Tapi, ketika Anies datang ke Makassar, Padang, Surabaya dan Jogja, masyarakatnya menyambut dengan antusias dan dalan jumlah besar, lalu teriak presiden... Presiden... Presiden…” sambungnya.
Tentu, kata Tony, ini bukan hal biasa. Dia juga menyebutkan Anies seolah sudah disiapkan oleh takdir untuk memimpin Indonesia.
“Tentu ini bukan sesuatu yang biasa. Ini tanda zaman bahwa Anies memang sepertinya disiapkan oleh takdir untuk memimpin negeri ini kedepan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tony mengatakan bahwa setiap zaman ada tokohnya. Jika dilihat dari banyak indikator, maka Anies adalah tokoh zaman ini.
"Anies punya magnet sosial yang cukup luar biasa," ucapnya.
Sebagai informasi, elektabilitas Anies dalam beberapa survei memang kerap berada di posisi atas.
Salah satunya survei dari Trust Indonesia Research and Consulting.
Hasil survei Trust Indonesia Research and Consulting terbaru menyatakan simulasi Anies dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden/wakil presiden (Capres/Cawapres) memiliki elektabilitas tertinggi.
Dengan elektabilitas mencapai 41 persen, Anies-Ganjar mengalahkan simulasi pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dengan 33,1 persen.
Sementara, saat Anies disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), elektabilitasnya menjadi 39,8 persen. [Democrazy/dtk]
