DEMOCRAZY.ID - Bicara soal negara dengan utang terparah, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, ada tiga contohnya yakni Chad, Zambia, dan Ethiopia. Saking parahnya, lanjut Sri Mulyani, ketiga negara tersebut meminta keringanan pembayaran utang mereka kepada negara-negara anggota G20. "Ini ada tiga negara yang memang sedang dalam proses negosiasi kondisi utang mereka yang tidak sustainable yaitu Chad, Zambia, dan Ethiopia," kata Sri Mulyani, melansir Antara, Minggu (20/2/2022). Perlu diketahui bahwa tak sedikit dari negara anggota G20 yang menjadi kreditur bagi tiga negara itu dan tentunya mereka memiliki mekanisme masing-masing dalam mengatur kebijakan pemberian utang. Jadi, Sri Mulyani menyatakan, Indonesia selaku Presidensi G20 akan berusaha untuk menjembatani proses permintaan keringanan pembayaran utang ketiga negara tersebut dengan krediturnya. Mengingat, tiga negara itu termasuk low income country, yang tengah rentan kondisi keberlanjutan fiskalnya akibat pan
Sebut 3 Negara Ini Punya Utang Terparah, Sri Mulyani Klaim Indonesia Siap Bantu
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Bicara soal negara dengan utang terparah, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, ada tiga contohnya yakni Chad, Zambia, dan Ethiopia. Saking parahnya, lanjut Sri Mulyani, ketiga negara tersebut meminta keringanan pembayaran utang mereka kepada negara-negara anggota G20. "Ini ada tiga negara yang memang sedang dalam proses negosiasi kondisi utang mereka yang tidak sustainable yaitu Chad, Zambia, dan Ethiopia," kata Sri Mulyani, melansir Antara, Minggu (20/2/2022). Perlu diketahui bahwa tak sedikit dari negara anggota G20 yang menjadi kreditur bagi tiga negara itu dan tentunya mereka memiliki mekanisme masing-masing dalam mengatur kebijakan pemberian utang. Jadi, Sri Mulyani menyatakan, Indonesia selaku Presidensi G20 akan berusaha untuk menjembatani proses permintaan keringanan pembayaran utang ketiga negara tersebut dengan krediturnya. Mengingat, tiga negara itu termasuk low income country, yang tengah rentan kondisi keberlanjutan fiskalnya akibat pan