DEMOCRAZY.ID - Imbas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang diduga membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing membuat pro kontra di kalangan masyarakat. Bahkan, kekinian, Dewan Masjid Indonesia Provinsi NTB mengaku kecewa dengan pernyataan Menag Yaqut, dirinya juga akan menolak kedatangan pentolan GP Ansor tersebut. Sebagai informasi, rencananya Menag Yaqut memang akan datang ke NTB dalam beberapa hari ke depan. Namun, lantaran viralnya pernyataan Menag yang dinilai membandingkan suara azan dan gonggongan anjing, penolakan itu pun lantang disuarakan. Bahkan Dewan Masjid NTB dengan tegas mewanti-wanti Presiden Jokowi agar segera mengambil tindakan. Ketua DMI NTB, Lalu Winengan, mengaku kecewa dengan perumpamaan yang dilontarkan Menag Yaqut soal suara azan. Sebagai bentuk penolakan, Lalu Winengan bahkan meminta seluruh masjid di NTB mengeraskan volume azan. “Saya instruksikan semua masjid untuk memperbesar suara azan, apalagi menyambut bulan Ramadan,” ka
DEMOCRAZY.ID - Imbas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang diduga membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing membuat pro kontra di kalangan masyarakat. Bahkan, kekinian, Dewan Masjid Indonesia Provinsi NTB mengaku kecewa dengan pernyataan Menag Yaqut, dirinya juga akan menolak kedatangan pentolan GP Ansor tersebut. Sebagai informasi, rencananya Menag Yaqut memang akan datang ke NTB dalam beberapa hari ke depan. Namun, lantaran viralnya pernyataan Menag yang dinilai membandingkan suara azan dan gonggongan anjing, penolakan itu pun lantang disuarakan. Bahkan Dewan Masjid NTB dengan tegas mewanti-wanti Presiden Jokowi agar segera mengambil tindakan. Ketua DMI NTB, Lalu Winengan, mengaku kecewa dengan perumpamaan yang dilontarkan Menag Yaqut soal suara azan. Sebagai bentuk penolakan, Lalu Winengan bahkan meminta seluruh masjid di NTB mengeraskan volume azan. “Saya instruksikan semua masjid untuk memperbesar suara azan, apalagi menyambut bulan Ramadan,” ka