DEMOCRAZY.ID - Guna menjaga kondusifitas dan menjalin silaturahmi antar warga di Desa Wadas, masyarakat di desa tersebut mengadakan kegiatan Wadas Bersholawat yang dilaksanakan di halaman Masjid Al Hidayah, Dusun Winongsari, Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (19/02/2022).
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga masyarakat Desa Wadas, mereka terlihat ceria dan senang saat alunan bacaan sholawat mulai dibaca oleh Gus Masruchan Chabibi dari Magelang, Wakil Rois Syuriyah PCNU Purworejo K.H Abdul Afif, Pengasuh Pon-Pes Darut Tauhid Bener K.H Abdurrohman dan Pengasuh PonPes Kedungsari K.H Ayub serta puluhan Banser yang ikut meramaikan acara tersebut.
Ketua Panitia Wadas Bersholawat, Sabar saat ditemui beberapa awak media mengatakan, kegiatan Wadas Bersholawat tersebut tidak ada indikasi apapun karena disini tidak ada pro dan kontra, adanya warga Wadas sedang bersholawat bersama-sama.
"Jadi hari ini merupakan murni kegiatan bersholawat untuk semua warga Desa Wadas," kata Sabar.
Lebih lanjut, Sabar mengungkapkan, dirinya berkeinginan Wadas bisa adem dan nyaman seperti dahulu lagi dimana tidak ada kata-kata pro dan kontra.
"Jadi kalau ada berita di sosmed yang mengatakan Desa Wadas mencekam dan sebagainya itu tidak benar.
Kami bersholawat ini supaya Wadas bisa lebih maju. Dengan sholawat ini semoga semuanya bisa merasakan hatinya tentrem dan ayem," ungkap Sabar.
Sementara itu, Wasis salah satu warga Desa Wadas yang mengikuti acara Wadas Bersholawat tersebut mengatakan, dengan adanya Wadas Bersholawat tersebut dirinya merasa senang dan bangga karena pemberitaan di media selama ini Wadas mencekam tersebut tidak terbukti.
"Semoga dengan sholawat ini, kemarin ada teman-teman yang kurang enjoy, sekarang bisa enjoy dan merasa tenang hatinya kareana membaca sholawat," kata Wasis.
Wasis menambahkan, dirinya merasa peihatin dengan kabar-kabar dan pemberitaan yang beredar selama ini yang mengatakan Wadas itu tegang dan mencekam.
"Jado Wadas aman-aman saja, kalaupun ada kegiatan itu biasa kegiatan di desa. Semoga warga Wadas bisa dewasa dan perbedaan pendapat itu biasa, semoga warga kembali guyub lagi intinya," imbuh Wasis.
Masih dilokasi sama, Kepala Desa Wadas, Fahri Setyanto tidak mau banyak berkomentar mengenai acara Wadas Bersholawat yang telah digelar.
Dirinya hanya menginginkan suasana Desa Wadas yang adem ayem dan tidak ada konflik pro dan kontra penambangan.
"Intinya ini pengajian umum tidak melihat pro dan kontra," singkat Fahri. [Democrazy/sid]