DEMOCRAZY.ID - Indonesia kembali turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin Juhro pada agenda G20 bertajuk Shfting Toward Higher Value-Added Industries, Senin (14/2) kemarin. Solikin menyampaikan bahwa pandemi covid-19 merupakan alasan Indonesia gagal mempertahankan posisi sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas. Menurutnya pandemi telah berhasil menggerus proyeksi (trajectory) Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi atau negara maju. Hal tersebut bisa dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita RI yang turun pada 2020 jadi US$3.900-an per tahun masuk dalam standar negara berpenghasilan menengah ke bawah. "Performa pertumbuhan yang berada pada level relatif tinggi telah mendorong pendapatan per kapita Indonesia ke kategori menengah ke atas, tapi pandemi telah mengubah trajectory tersebut," ujarnya pada agenda G20 bertajuk Shfting Towa
RI 'Turun Kelas' Jadi Negara Penghasilan Menengah Bawah, Pandemi Disalahkan
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Indonesia kembali turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin Juhro pada agenda G20 bertajuk Shfting Toward Higher Value-Added Industries, Senin (14/2) kemarin. Solikin menyampaikan bahwa pandemi covid-19 merupakan alasan Indonesia gagal mempertahankan posisi sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas. Menurutnya pandemi telah berhasil menggerus proyeksi (trajectory) Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi atau negara maju. Hal tersebut bisa dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita RI yang turun pada 2020 jadi US$3.900-an per tahun masuk dalam standar negara berpenghasilan menengah ke bawah. "Performa pertumbuhan yang berada pada level relatif tinggi telah mendorong pendapatan per kapita Indonesia ke kategori menengah ke atas, tapi pandemi telah mengubah trajectory tersebut," ujarnya pada agenda G20 bertajuk Shfting Towa