PERISTIWA

Polisi Buka Suara Soal Kabar Kepung Masjid Wadas dan Tangkap Warga Sedang Ibadah

DEMOCRAZY.ID
Februari 09, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Polisi Buka Suara Soal Kabar Kepung Masjid Wadas dan Tangkap Warga Sedang Ibadah

Polisi Buka Suara Soal Kabar Kepung Masjid Wadas dan Tangkap Warga Sedang Ibadah

DEMOCRAZY.ID - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan kepolisian bertindak sesuai dengan prosedur selama mengamankan proses pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2).


Ia membantah sejumlah tuduhan yang dilontarkan ke Korps Bhayangkara terkait pengamanan tersebut dari berbagai pihak. Salah satunya, Luthfi menegaskan tak ada penembakan selama pengamanan.


"Sekali lagi saya sampaikan bahwa tindakan yang kami lakukan sesuai dengan SOP. Tidak ada penembakan, tidak ada sifatnya kekerasan yang dilakukan," kata Luthfi kepada wartawan, Rabu (9/2).


Menurutnya, polisi di Wadas dalam rangka membantu proses pengukuran lahan di sana yang nantinya akan dibangun Bendungan. 


Ia mengatakan, kegiatan tersebut akan dilakukan hingga besok.


Luthfi pun membantah bahwa anak buahnya telah mengepung masjid selama proses pengamanan tersebut dilakukan. 


Peristiwa itu sempat terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.


Versi polisi, kata Luthfi, aparat melakukan pengamanan terhadap massa yang pro pembangunan bendungan dengan mereka yang menolak proyek itu.


"Pada saat itu yang duduk-duduk dan yang di luar akan terlibat kontak fisik. Di mana yang kontra dikejar-kejar yang pro masuk masjid. Kemudian anggota kami melakukan parameter agar tidak terjadi benturan," jelas dia.


Kemudian, kata dia, terdapat satu massa kontra pembangunan Bendungan yang masuk ke kawasan masjid menggunakan celana pendek diamankan polisi untuk menghindari bentrokan.


"Yang di luar tergambarkan kami menyerbu masjid. Tidak ada itu. Boleh cek nanti video yang lain saat pelaksanaan sholat," tambahnya.


Sebagai informasi, aparat kepolisian mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2) pagi, untuk mengawal tim pengukur lahan penambangan batuan andesit.


Namun demikian, pengamanan Desa Wadas untuk pengukuran proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener ini menuai kritik dan polemik di tengah masyarakat.


Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta agar polisi menarik pasukannya dari Wadas. Menurutnya, sejumlah penangkapan oleh polisi dilakukan sewenang-wenang. [Democrazy/dtk]

Penulis blog