AGAMA POLITIK

Percuma Minta Pecat Menag Yaqut ke Jokowi Gak Bakalan Didengar, Gus Nur: Jokowi Yang Berhenti, Jokowi Turun!

DEMOCRAZY.ID
Februari 26, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
POLITIK
Percuma Minta Pecat Menag Yaqut ke Jokowi Gak Bakalan Didengar, Gus Nur: Jokowi Yang Berhenti, Jokowi Turun!

Percuma Minta Pecat Menag Yaqut ke Jokowi Gak Bakalan Didengar, Gus Nur: Jokowi Yang Berhenti, Jokowi Turun!

DEMOCRAZY.ID - Pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur memberi respon terhadap tuntutan masyarakat untuk memecat Yaqut Cholil Staquf dari jabatan Menteri Agama.


Hal itu sebagai buntut dari dugaan pernyataan Yaqut yang diduga menganalogikan suara azan dan gonggongan anjing. 


Menurut Gus Nur, tuntutan pemecatan Yaqut tidak akan pernah terjadi. 


Sebab bagaimanapun, antara Presiden Joko Widodo dan Menag Yaqut adalah satu kelompok yang tidak akan pernah saling menyakiti apalagi sampai memecat Menteri Agama. 


“Saya minta tolong kepada Presiden Jokowi pecat Menag, heh kok bisa minta tolong ke Jokowi? Otaknya mana ini, otak mana otak? Capek deh. Nanti tanahnya digusur, saya minta tolong kepada Presiden Jokowi saya digusur pak,” ujar Gus Nur seperti vidio yang diunggah oleh akun @Lelaki_5unyi pada Sabtu 26 Februari 2022.


“Kamu gak berpikir kalau mereka itu satu sistem, satu rezim?” sambung Gus Nur dengan wajah yang terlihat bingung. 


Gus Nur pun mencontohkan pengesahan Permenaker yang membuat dana Jaminan Hari Tua baru dapat diambil pada usia 56 tahun. 


Menurut Gus Nur, itu tidak lain dari perintah Jokowi. 


Barulah kemudian ketika terjadi respon penolakan yang kuat dari masyarakat, Jokowi seakan menjadi pahlawan.


“Jokowi memerintahkan agar terjadilah JHT, supaya bisa dicairkan ketika pensiun atau ketika umur 56, itu Jokowi yang izinkan. Begitu demo rame-rame, Jokowi pula yang merevisi. Bagus kan? Dia yang bikin masalah, dia yang pura-pura tampil jadi pahlawan,” tutur Gus Nur mencontohkan. 


Karena itu, seperti halnya Permenaker itu, kasus Menag Yaqut juga demikian. 


Sebab terbitnya Surat Edaran Menag tidak mungkin tanpa persetujuan Jokowi. 


“Sekarang Menag bikin kisruh lagi, dan masih ada orang yang, ‘tolong Pak Jokowi pecat menag,’ halo? Sudah ganti berapa kali Menag, hai sudah berapa kali ganti Menag? Mau ganti sepuluh? Nanti kalau kisruh lagi, blunder, tolong pak Jokowi ganti Menag. Menagnya dipecat, nanti diganti yang baru begitu lagi, diganti lagi yang baru begitu lagi,” kata Gus Nur.


Pola ganti-pecat itu akan terus terjadi sebab yang menjadi masalah, kata Gus Nur, bukan menterinya tapi Jokowi. 


Karena itu, kalau mau Indonsia aman dan tentram, maka Jokowi yang harus turun. 


“Terus berhentiinnya Jokowi kapan? Kalau Jokowi berhenti, Jokowi turun, selesai permasalahan di Indonesia ini. Otak mana otak? Tolong pecat Menag otak mana otak?” tutup Gus Nur. [Democrazy/terkini]


Penulis blog