DEMOCRAZY.ID - Pendakwah islam, Ustadz Abdullah Gymnastiar, akrab dengan panggilan AA Gym, menyampaikan pendapatnya tentang kata radikal.
Menurutnya, kata radikal itu baru muncul semenjak terjadinya kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Diketahui semenjak pernyataan Ahok yang dinilai menistakan agama Islam, banyak kritikan keras dari berbagai pihak kepadanya, termasuk tokoh-tokoh agama.
AA Gym menyampaikan pendapat, menurutnya kata radikal tidak pernah ia dengar selama pengalamannya di dunia dakwah, lalu kata radikal muncul setelah terjadi kasus penistaan agama oleh Ahok.
Pernyataan AA Gym tentang radikal, dilatarbelakangi oleh Karni Ilyas yang meminta pendapat AA Gym terkait informasi yang beredar bahwa banyak tokoh agama islam yang radikalis dan intoleran.
“AA dakwah sudah sangat lama ya, kenal juga dengan banyak pihak.
Kata radikal ini sebetulnya baru datang akhir-akhir ini saja nih,” ujar AA Gym dalam video yang diunggah channel youtube Karni Ilyas Club, pada Rabu, 16 Februari 2022, dengan judul ‘Pendapat AA Gym Terhadap Kasus HRS & Habib Bahar’.
“Kalo ga salah, mulainya sesudah ada kejadian dengan pak Ahok itu,” ujar AA Gym melanjutkan.
“Kemudian ada 212, sehingga entah bagaimana perkataan radikal, intoleran, itu menjadi lebih sering disebut-sebut,” ujar AA Gym melanjutkan.
Kemudian AA Gym menjelaskan bahwa dirinya sendiri tidak merasa radikal dan intoleran.
AA Gym juga membantah persepsi banyaknya tokoh agama yang radikal dan intoleran di Indonesia, jika benar banyak tokoh agama yang radikal dan intoleran, maka pasti negara Indonesia sudah berantakan.
“Saya sendiri tidak merasa radikal, tidak merasa intoleran ya. Karena kalau nyata umat islam itu banyak yang seperti itu, pasti negara ini sudah berantakan lah,” ujar AA Gym menjelaskan.
“Terbukti qodarullah, kita pernah lihat di Indonesia, walaupun saya bukan penggagasnya ya, 212 kemarin itu dengan segitu banyaknya kan tidak ada kekacauan sedikit pun juga,” ujar AA Gym melanjutkan.
“Tidak ada kekerasan, jangankan kepada yang lain ya, rumput saja tidak ada berani yang menginjak begitu ya,” ujar AA Gym melanjutkan.
“Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, benar ada perilaku menyimpang, yang AA anggap menyimpang ya, dari tindakan-tindakan teror, dan itu sangat tidak sepakat ya,” ujar AA Gym menandaskan. [Democrazy/terkini]