PERISTIWA

Pembalap MotoGP Joan Mir Muntah-muntah di Mandalika, Suzuki Ecstar: Diduga Keracunan Makanan

DEMOCRAZY.ID
Februari 13, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Pembalap MotoGP Joan Mir Muntah-muntah di Mandalika, Suzuki Ecstar: Diduga Keracunan Makanan

Pembalap MotoGP Joan Mir Muntah-muntah di Mandalika, Suzuki Ecstar: Diduga Keracunan Makanan

DEMOCRAZY.ID - Pebalap MotoGP Joan Mir dikabarkan menderita sakit perut hingga mengalami muntah-muntah. 


Hal itu diungkapkan Team Suzuki Ecstar melalui akun Instagram resminya pada Minggu (13/2/2022).


Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Joan Mir telah ditangani tim medis dan sudah diberi obat.


Dr Michele Zasa yang menanganinya mengatakan bahwa diduga Joan Mir keracunan makanan.


"Please note, there is no reason to suspect covid. Updates soon (Catatan : tidak ada dugaan yang mengarah ke covid," tulis unggahan tersebut.


Adapun Tim Suzuki Ecstar menjajal Sirkuit Mandalika dengan menurunkan dua rider andalannya, yakni Alex Rins dan Joan Mir.


Dalam unggahannya, tim Suzuki Ecstar menyebut Sirkuit Mandalika sebagai trek yang menantang tapi sangat bermanfaat untuk mengasah skill kedua pebalap.


Namun, Joan Mir harus mengalami insiden di hari kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022.


Joan Mir menjadi salah satu dari empat pebalap yang mengalami crash.


Menurut Joan Mir, permukaan trek Sirkuit Mandalika sebenarnya aman, namun permukaan sirkuit masih perlu dibersihkan.


"Ya, saya kira trek ini aman. Hanya saja, kemarin sangat kotor," kata Joan Mir.


Selain itu, insiden itu juga karena temperatur di sirkuit sangat tinggi.


Joan Mir memberi catatan bahwa permukaan lintasan Sirkuit Mandalika harus dibersihkan lagi supaya memungkinkan para pebalap melakukan aksi salip menyalip tanpa khawatir jatuh.


“Dalam kasus saya, trek relatif aman. Namun, untuk GP, pihak Mandalika harus membersihkan permukaan trek supaya situasi off-line lebih baik," ucap Mir.


"Jika lintasan untuk balapan masih seperti ini, kita tidak akan meilihat aksi saling menyalip karena hanya ada satu racing line," kata Joan Mir. [Democrazy/trb]

Penulis blog