DEMOCRAZY.ID - Aparat penegak hukum dalam hal ini Satgas Pangan seharusnya berani melakukan interogasi terhadap partai politik (parpol) yang bisa mendapatkan berton-ton minyak goreng saat produk tersebut sedang langka di pasaran. Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, menanggapi aksi PDI Perjuangan di Sumatera Utara (Sumut) yang membagikan 10 ton minyak goreng kepada masyarakat. "Di negeri yang lahan kebun sawitnya sangat luas sejauh mata memandang, aneh bin nyata terjadi anomali di mana minyak goreng langka di pasar dan harganya menjulang tinggi selangit," ujar Satyo, Selasa (15/2). Menurut Satyo, jika hari ini harga minyak goreng masih terlalu tinggi, artinya pemerintah gagal dalam tugasnya untuk memajukan kesejahteraan umum. Dan Menteri Perdagangan di era Jokowi gagal total untuk dapat meredam liarnya spekulan minyak goreng karena tak mampu melaksanakan operasi pasar satu harga. "Lalu di tengah la
PDIP Bisa Dapat 10 Ton Minyak Goreng Saat Sedang Langka, Pengamat: Satgas Pangan Harus Selidiki!
Februari 15, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Aparat penegak hukum dalam hal ini Satgas Pangan seharusnya berani melakukan interogasi terhadap partai politik (parpol) yang bisa mendapatkan berton-ton minyak goreng saat produk tersebut sedang langka di pasaran. Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, menanggapi aksi PDI Perjuangan di Sumatera Utara (Sumut) yang membagikan 10 ton minyak goreng kepada masyarakat. "Di negeri yang lahan kebun sawitnya sangat luas sejauh mata memandang, aneh bin nyata terjadi anomali di mana minyak goreng langka di pasar dan harganya menjulang tinggi selangit," ujar Satyo, Selasa (15/2). Menurut Satyo, jika hari ini harga minyak goreng masih terlalu tinggi, artinya pemerintah gagal dalam tugasnya untuk memajukan kesejahteraan umum. Dan Menteri Perdagangan di era Jokowi gagal total untuk dapat meredam liarnya spekulan minyak goreng karena tak mampu melaksanakan operasi pasar satu harga. "Lalu di tengah la