DEMOCRAZY.ID - Ceramah ustadz Khalid Basalamah soal wayang dilarang dalam Islam harus dimusnahkan kini berbuntut panjang.
Pasalnya, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya akan melapokran ustadz Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri.
Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji di Banyumas pun angkat bicara.
"Kalau hanya dinyatakan dilarang (dalam Islam), itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," ujarnya, dikutip dari Antara.
Kabarnya, pihaknya kini telah berkoordinasi dengan Ketua Pepadi Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Pepadi Kabupaten Banyumas serta para pelaku seni pewayangan di Kabupaten Banyumas untuk mengambil sikap atas pernyataan ustadz Khalid Basalamah tersebut.
Dalam hal ini, kata dia, ujaran pengharaman produk seni budaya wayang oleh Khalid Basalamah merupakan wacana yang sangat merugikan dan berbahaya.
"Lebih jauh lagi, dapat dimaknai sebagai upaya memperkeruh kehidupan bermasyarakat, bahkan mengarah pada upaya disintegrasi bangsa," katanya.
Ia mengatakan ujaran atau pernyataan Khalid Basalamah dapat mengarah pada upaya disintegrasi bangsa karena wayang merupakan produk seni budaya yang ditemukan pada berbagai kelompok etnik di nusantara dengan berbagai ekspresi, mulai dari wayang purwa, wayang orang, wayang golek, wayang wali, wayang wahyu, wayang beber, dan sebagainya.
Selain itu, kata dia, wayang merupakan produk seni budaya yang mengalir dari zaman ke zaman dengan berbagai adaptasi dan pengkayaan, sehingga tidak hanya ekspresi seninya juga kandungan filsafat atau moral dan etik masyarakat yang terus maju ke depan.
Bahkan, lanjut dia, Wali Sanga dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara khususnya Jawa juga menggunakan wayang sebagai media dakwah.
"Apa yang diharamkan oleh saudara Khalid basalamah ini menepis produk pengislaman masyarakat Nusantara oleh para aulia. Hal ini tentu berbahaya bila ditafsirkan bahwa para wali melaksanakan hal-hal yang haram dalam penyebaran agama Islam," kata Bambang yang juga Ketua Yayasan Dhalang Nawan.
Dilansir dari kanal YouTube Yarif.TV itu, tampak awalnya Khalid Basalamah membacakan pertanyaan dari seorang jamaah terkait kesenian wayang dalam Islam.
“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Apalah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?,” kata Ustaz Khalid membacakan pertanyaan.
Khalid Basalamah pun menjawab pertanyaan dari jamaahnya tersebut.
“Tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan," ujar Khalid.
Khalid Basalamah juga menjawab pertanyaan soal taubat yang harus dilakukan oleh seorang dalang.
“Kalau masalah taubat, yah taubat Nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan,” ujarnya. [Democrazy/FIN]