AGAMA

Muhammadiyah Jatim: Kami Tidak Banyak Baca Sholawat Untuk Nabi

DEMOCRAZY.ID
Februari 20, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Muhammadiyah Jatim: Kami Tidak Banyak Baca Sholawat Untuk Nabi

Muhammadiyah Jatim: Kami Tidak Banyak Baca Sholawat Untuk Nabi

DEMOCRAZY.ID - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. KH. Saad Ibrahim, M.A, menyampaikan bahwa orang-orang Muhammadiyah tidak terlalu banyak baca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 


Pernyataan tersebut disampaikan oleh KH. Saad Ibrahim di hadapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah, dalam acara peringatan milad Muhammadiyah yang ke-109. 


KH. Saad Ibrahim menjelaskan model keberagamaan Muhammadiyah yang menurutnya unik, termasuk salah satunya tidak banyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.


“Model keberagamaan di Muhammadiyah itu unik, nyuhunsewu ibu gubernur,” ujar Saad Ibrahim dalam video yang diunggah oleh channel youtube PWMUTV, dengan judul ‘Dihadapan Gubernur Khofifah, KH. Saad Ibrahim Blak-blakkan Kenapa Warga Muhammadiyah Tidak Tahlilan’, sebagaimana dilansir pada Minggu, 20 Februari 2022. 


“Kalau saya amati, orang-orang Muhammadiyah itu tidak terlalu panjang wiridannya, tidak terlalu banyak membaca sholawat untuk Nabi, tidak juga kemudian banyak melakukan tahlil,” ujar Saad Ibrahim melanjutkan.


Meski demikian, KH. Saad Ibrahim menjelaskan bahwa warga Muhammadiyah tetap melakukan tahlil, walau tidak banyak. 


“Tapi tetap bertahlil, karena ‘halala-yuhalilu-tahlilan’ itu artinya, benar-benar membaca ‘laa ilaha ilaullah’,” ujar Saad Ibrahim melanjutkan. 


Kemudian, KH. Saad Ibrahim menjelaskan alasan dari warga Muhammadiyah tidak melakukan tahilan.


“Nah, kenapa demikian? ya, karena energinya itu juga digunakan untuk membangun umat,” ujar Saad Ibrahim melanjutkan. 


“Tidak sekedar hablum minallah kuat, tapi hablum minanasnya lemah, kedua-duanya kita mencoba menyeimbangkan,” ujar Saad Ibrahim melanjutkan. 


“Wujud kongkritnya tentu dalam bentuk sekolah-sekolah, dalam bentuk perguruan tinggi, dalam bentuk rumah sakit, panti-panti asuhan dan juga pondok pesantren, ini bagian-bagian dari hablum minannas yang terus dibangun oleh Muhammadiyah,” ujar Saad Ibrahim menandaskan. [Democrazy/terkini]

Penulis blog