POLITIK

Minta Prabowo Tak Usah Nyapres Lagi, PA 212: Cukup 2 Kali Secara Etika!

DEMOCRAZY.ID
Februari 07, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Minta Prabowo Tak Usah Nyapres Lagi, PA 212: Cukup 2 Kali Secara Etika!

Minta Prabowo Tak Usah Nyapres Lagi, PA 212: Cukup 2 Kali Secara Etika!

DEMOCRAZY.ID - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif tanggapi rencana pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.


Slamet Maarif mengatakan, Prabowo Subianto sebaiknya tak lagi mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024.


Slamet Maarif menyarankan agar Prabowo Subianto menjadi negarawan.


"Sebaiknya Pak Prabowo cukup menjadi negarawan saja," kata Slamet Maarif, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 7 Februari 2022.


Menurut Slamet Maarif, tidak dicalonkannya lagi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 membuktikan bahwa Partai Gerindra memiliki kaderisasi dan regenerasi yang bagus.


"Artinya Gerindra memberikan peluang kepada generasi muda," ujarnya.


Selain itu, ia melihat kemungkinan adanya kondisi yang lebih rumit di Tanah Air pada 2024 mendatang.


Karenanya, ia menuturkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang energik dan muda.


"Kami menganggap 2024 saatnya yang muda yang memimpin," tuturnya.


Lebih lanjut, Slamet menyinggung pencalonan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019 silam.


Slamet menilai, apabila Menteri Pertahanan (Menhan) itu kembali mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024, maka etikanya perlu dipertanyakan.


"Kalau Presiden yang terpilih saja hanya dua kali, maka kalau capres lebih dari dua kali, secara mungkin etika jadi timbul tanda tanya. Presiden yang terpilih saja sama Undang-Undang dibatasi dua kali, nah yang enggak terpilih ya cukup lah dua kali secara etika," ucapnya.


Meski begitu, ia kembali menyerahkan hal tersebut kepada internal Partai Gerindra.


Ia menegaskan, dirinya hanya memberi masukan menjelang 2024.


"Kita ingin Prabowo menjadi sosok negarawan saja yang memang mampu menyiapkan generasi dan kader di Indonesia ini untuk menjadi pemimpin bangsa," tegasnya. [Democrazy/dtk]

Penulis blog