HUKUM

Minta Polisi Bongkar Tuntas Kasus Terorisme, Guntur Romli: Biar Rizieq Shihab Dipenjara Lagi!

DEMOCRAZY.ID
Februari 04, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Minta Polisi Bongkar Tuntas Kasus Terorisme, Guntur Romli: Biar Rizieq Shihab Dipenjara Lagi!

Minta Polisi Bongkar Tuntas Kasus Terorisme, Guntur Romli: Biar Rizieq Shihab Dipenjara Lagi!

DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli membongkar dugaan keterlibatan Habib Rizieq dalam jaringan terorisme.


Dugaan keterlibatan Rizieq Shihab dalam jaringan terorisme terungkap dari keterangan AM saat menjadi saksi kasus terorisme dengan terdakwa mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman.


AM mengatakan acara pembaiatan anggota kelompok teroris ISIS di Makassar pada 24 Januari 2015, yang juga dihadiri oleh Munarman, merupakan instruksi dari ceramah Rizieq.


“Untuk menipu publik, acara pembaiatan berkedok acara seminar. Ada tiga pemateri yang datang, salah satunya Munarman,” ucap Guntur Romli di kanal YouTube CokroTV pada Jumat (4/2).


Menurut Guntur Romli, dari kesaksian AM diketahui bahwa pembaiatan anggota ISIS di Makassar didasarkan pada instruksi dari ceramah Rizieq pada tanggal 17 Agustus 2014 tentang ISIS.


Rizieq menegaskan lahirnya ISIS karena kezaliman pemerintah, seperti halnya lahirnya FPI.


“Kesaksian itu sangat penting, bisa menjadi bukti baru dugaan keterlibatan Rizieq dengan jaringan terorisme,” kata Guntur.


Ia mengatakan sudah banyak petunjuk sebelumnya terkait dugaan keterlibatan Rizieq dalam jaringan terorisme, baik melalui dokumen maupun ceramah Imam Besar FPI itu.


“Penekanannya pada kalimat saksi AM, “Kami mengikuti dari instruksi beliau dari ceramah tersebut”. Artinya laskar FPI yang terlibat waktu itu memahami secara langsung ada instruksi dari ceramah Rizieq untuk bergabung dengan ISIS,” kata Guntur.


Ia menambahkan, hal ini juga dikuatkan oleh Munarman yang berbaiat kepada ISIS sebagai petinggi dan tokoh penting FPI waktu itu.


“Munarman hadir mengikuti pembaiatan terhadap ISIS. Belakangan Munarman menjadi Sekretarus Umum FPI,” imbuhnya.


Guntut memperlihatkan dokumen tertulis yang disebut Maklumat FPI tentang ISIS tertanggal 11 Syawal 1435 Hijriyah atau 8 Agustus 2014.


Kata dia, Maklumat FPI tentang ISIS itu ditandatangani oleh Muhsin Alatas sebagai Ketum FPI, Ja’far Siddiq sebagai Sekum FPI, dan Rizieq Shihab sebagai Imam Besar FPI.


“Isi Maklumat FPI ada 5. Namun yang terpenting dan berbahaya ada dua poin,” cetus Guntur.


Pertama, dukungan dan kesetiaan FPI bagi terbentuknya negara khilafah Islamiyah Internasional ‘Alamiyyah.


Kedua, dukungan FPI terhadap organisasi-organisasi teroris kelas dunia, seperti Al-Qaidah di bawah pimpinan Aiman Az-Zhowahiri dan pasukan Muhammad Al-Jaulani dan pasukan Abu Bakar Al-Baghdadi yang kemudian mendirikan ISIS.


“Maklumat FPI itu menyebut organisasi teror kelas dunia itu sebagai komponen jihad,” beber Guntur.


“Tujuan FPI bagi terbentuknya negara Khilafah Islamiyah terafirmasi dalam AD/ART FPI, dan dukungan Rizieq pada ISIS sejak tahun 2014 menjadi bukti kuat dan sebagai pertimbangan NKRI membubarkan FPI pada akhir tahun 2020,” kata Guntur.


Guntur mengutip ceramah Habib Rizieq tentang ISIS yang pernah viral di media sosial.


“Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap, main tembak, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat Islam disingkirkan, saya mau tanya besok perlu ada ISIS tidak?,” kata Guntur menirukan ceramah Habib Rizieq.


Kesimpulannya, lanjut Guntur, dukungan Rizieq pada ISIS adalah fakta, yang didukung bukti-bukti kuat, baik dari omongan dan ceramah dia sendiri, juga dari dokumen tertulis, serta serta pernyataan saksi-saksi.


“Karena itu, publik Indonesia menuntut agar kasus dugaan keterlibatan ISIS dengan jaringan terorisme, khususnya ISIS bisa diusut tuntas,” katanya.


“Dugaan chat m3sum dan dugaan keterlibatan jaringan terorisme bisa menjadi jerat buat Rizieq selanjutnya,” tandas Guntur. [Democrazy/pojok]

Penulis blog